jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan pihaknya siap mengambil tugas penting pada pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi G20 ke-17 di Bali, 15-16 November 2022.
Menurutnya, BPOM akan mengawal keamanan pangan para peserta KTT, terutama kepala negara dan menteri yang akan hadir.
BACA JUGA: Puan Ajak Parlemen Dunia Berkontribusi Menyelesaikan Krisis Global
"Kami akan mengawal saat acara dan persiapan jauh sebelumnya, mengawal keamanan pangan memenuhi cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB)," ujar Penny K Lukito di Jakarta, Rabu (5/10).
Menurut Penny pengawalan keamanan pangan mengacu pada Keputusan Kepala BPOM Nomor HK.04.01.1.22.05.19.1573 Tahun 2019 Tentang Pedoman Pengawalan Keamanan Pangan Presiden, Wakil Presiden, dan Tamu Negara.
BACA JUGA: Bamsoet Dukung Kendaraan Listrik KTT G-20 Diserahkan ke Pemprov Bali, Ini Alasannya
Menurut Penny, pengawalan didahului dengan pemeriksaan CPPOB di sarana pengolahan pangan dan sampling pengujian bahan baku maupun produk jadi pangan.
"Standar kepala negara, yaitu zero tolerance atau tidak ada temuan positif pada seluruh parameter uji."
BACA JUGA: KPPU Tegaskan Tidak Pernah Simpulkan Aturan Pelabelan Tak Terkait Persaingan Usaha
"Seluruh pangan olahan meliputi pangan kemasan dan pangan siap saji, termasuk bahan baku pangan harus memenuhi ketentuan," kata Penny.
Selain itu, BPOM juga akan mengawasi peredaran pangan secara umum di sekitar lokasi dan tempat wisata, termasuk keamanan dan mutu pangan unggulan yang dipromosikan di rangkaian acara G20.
"Kami juga akan mengawal keamanan peredaran pangan di sekitar venue, mulai dari bandara sampai ke hotel," katanya.
Sebelumnya, BPOM telah mengawal keamanan pangan pada 15 pertemuan tingkat menteri di Jakarta, Bali, Yogyakarta, Magelang dan Belitung.
BPOM mengawal bilateral meeting dengan Fiji (Kementerian Luar Negeri) dan Republik Rakyat Tiongkok (Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi).
BPOM juga akan mengawal tiga pertemuan tingkat menteri pada Oktober dan November 2022. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Polimer Sebut Semua Produk Plastik Tidak Berbahaya, Asalkan
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang