jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat (PD), Effendi Gazali, menyatakan bahwa penolakan Mahfud MD dan Rustriningsih untuk menjadi calon peserta konvensi dikarenakan ketidakjelasan administrasi. Sebab, komite memang tidak menyerahkan lampiran tentang persyaratan administrasi ke para calon peserta konvensi.
"Dari awal saya ingatkan, semua persyaratan administrasi dilampirkan saja dalam undangan secara jelas dan terukur. Tapi jawab anggota komite yang lain nanti saja disampaikan saat pas ketemu siberikan," kata Effendi di Jakarta, Jumat (30/8).
BACA JUGA: 11 Nama Calon Peserta Konvensi Bakal Bertemu SBY
Akibatnya, kata Effendi, Mahfud dan Rustiningsih yang tercatat sebagai tokoh penting mundur sebagai calon peserta konvensi. "Itu baru 'kebodohan administratif' oleh komite," tegasnya.
Lebih lanjut Effendi mengakui, komite konvensi memang menganggap sepele persoalan administrasi. Karenanya, penolakan Mahfud dan Rustri merupakan buah kesalahan komite.
BACA JUGA: Pistol Pembunuh Polisi Produksi Cipancing?
"Komite yang salah tidak memasukkan semua surat-surat yang diminta atau dibutuhkan peserta dalam surat undangan. Katanya nanti pas ketemu diberikan," ujar Effendi.
Dosen komunikasi politik di Universitas Indonesia itu mengaku sudah sudah berkali-kali mengingatkan komite tentang perlunya tertib administrasi. "Sudah saya ingatkan berkali-kali soal ini. Belum lagi potensi 'kecurangan' lain di masa akan berlangsungnya konvensi," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Penembak Polisi Diduga Perampok Toko Emas Tambora
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahu Diri, Bos Lion Air Mundur dari Konvensi
Redaktur : Tim Redaksi