Penting! Anak Butuh Melakukan ini 60 Menit Setiap Hari

Rabu, 28 Juli 2021 – 21:03 WIB
Ilustrasi - Anak bermain dan berolahraga. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Indonesia Asosiasi Ahli Gizi Olahraga Dr. Rita Ramayulis mengingatkan para orang tua pentingnya olahraga bagi anak.

Olahraga penting paling tidak 60 menit setiap hari untuk menjaga pertumbuhan otot dan tulang.

BACA JUGA: Banyak Banget Dokter yang Gugur Karena COVID-19, Sebegini Jumlahnya

Selain itu juga untuk menyehatkan tubuh secara keseluruhan.

Menurut Dr Rita, olahraga 60 menit per hari merupakan anjuran yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk anak usia 6-12 tahun.

BACA JUGA: Bunda Harus Tahu Dampak tak Mau Menyusui Bayi, Di antaranya Terkait Ekonomi

Dia juga mengingatkan, olahraga ini tidak boleh sembarangan.

Harus seimbang antara aktivitas untuk fisik seperti aerobik, tulang dan otot.

BACA JUGA: Stok Vaksin COVID-19 Menipis, Bamsoet Ingatkan Kemenkes

"60 menit itu dibagi untuk aerobik, untuk tulang dan untuk otot. Aerobik itu seperti senam, jogging, lari, bersepeda, tetapi karena pandemi bisa jalan di tempat atau lari di tempat," kata dr. Rita dalam bincang-bincang 'Edukasi Olahraga dan Nutrisi Online' pada Rabu (28/7).

Menurut peraih gelar Doktor dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, untuk tulang dan otot bisa dengan melempar bola, menendang, melompat.

Ketiganya bisa dikombinasikan.

Untuk menciptakan perilaku sadar olahraga pada anak, harus dimulai dari orang tua dengan memberikan contoh nyata.

Misalnya, orangtua menyediakan waktu khusus untuk bersama-sama berolahraga dan bukan hanya sekadar memberikan perintah.

"Orangtua juga harus memberi tahu alasan kenapa anak harus bergerak, jangan cuma menyuruh tetapi orang tuanya cuma duduk saja. Dia harus tahu alasan yang kuat untuk membuat perilaku olahraga," katanya.

Hal kedua yang harus dilakukan orang tua, menyediakan ruangan atau tempat khusus dan waktu untuk anak.

Jika memungkinkan, bisa membeli peralatan untuk berolahraga seperti bola dan lainnya.

"Kalau sudah rutin dilakukan enggak perlu disuruh lagi," katanya.

Ketiga, cari tahu anak senangnya apa, senangnya gerakan yang mana dan beri contoh.

"setelah itu beri pujian pada anak dan konsisten. Kata kuncinya orang tua harus ikut," pungkas Rita.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler