Penting Untuk Menunggu Hasil Survei Mencapai 100 Persen

Selasa, 15 Juli 2014 – 04:20 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Riset Indonesia Research Centre (IRC), Yunita Mandolang mengatakan akurasi hasil survei tidak ditentukan oleh berapa besar jumlah sampel yang digunakan. Kecuali kata dia, sampel yang digunakan empat kali lebih besar.

“Silahkan dibuka lagi buku statistiknya akurasi tidak akan meningkat kecuali empat kali lipat lebih besar,” kata Yunita kepada wartawan, Senin (15/7).  

BACA JUGA: Ical Masih Yakin Prabowo-Hatta Menang Pilpres

Pernyataan ini disampaikan menanggapi kata Anggota tim pemenangan Jokowi-JK Arief Budimanta yang mengatakan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) lebih akurat dengan menggunakan sample sebanyak 4000. Lebih banyak dari lembaga survei lainnya.

Yunita memberikan contoh hitung cepat pada Pemilihan Kepala Daerah di Bali. Saat itu lembaga survei yang melakukan hitung cepat adalah SMRC dan IRC. Saat itu IRC menggunakan sample sebanyak 300. Sedangkan SMRC menggunakan 400 sample.

BACA JUGA: Anggap Omongan Burhanuddin Muhtadi tak Ada yang Salah

Hasilnya hitungan cepat pertarungan head to head antara Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan melawan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta terdapat dua hasil.

Saat itu SMRC pasangan Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan unggul dengan perolehan suara 50,31% melawan 49,69%. Sebaliknya IRC menyatakan pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta yang unggul. Dengan perolehan suara 50,01%, pasangan Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan memperoleh 49,99%.

BACA JUGA: Marzuki Tegaskan UU MD3 Baru Agar KPK Lebih Sopan

IRC yang memenangkan pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta yang benar atau sesuai dengan hasil KPU. Dengan perolehan 50,02% untuk Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta, 49,98% untuk Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan

Kali ini di kesempatan di Pilpres 2014 SMRC kembali berbeda hasil dengan IRC. Hasil SMRC menunjukan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dibanding Jokowi-JK,  52,91%-47,09%. Sementara IRC hasil hitung cepat Prabowo-Hatta lebih unggul dengan perolehan 51,11% - 48,89%.  

“Pilkada Bali memberikan pelajaran berarti dimana hitung cepat harus mencapai 100%. Meski awalnya pasangan Puspayoga unggul dengan stabil, tapi di detik-detik terakhir ada TPS-TPS yang signifikan yang membalikan keadaan,” kata Yunita.

Dia mengatakan sangat penting untuk menunggu hasil hitung cepat hingga 100%. Bukan menghentikannya sebelum 100%.  Seperti diketahui SMRC menghentikan hitunganya pada data masuk 99,60%. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya soal Quick Count TV One, Ical Tertawakan Wartawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler