Pentingnya Aktivitas Fisik bagi Pasien Kanker Payudara

Jumat, 02 Mei 2014 – 15:23 WIB

jpnn.com - BEGITU banyak manfaat yang diberikan jika melakukan aktivitas fisik. Tidak hanya orang yang dalam keadaan sehat, namun orang yang mengidap penyakit tertentu juga disarankan untuk melakukan aktivitas fisik. Pasien kanker payudara adalah salah satunya.

Wanita yang mengidap kanker payudara disarankan untuk membiasakan diri melakukan aktivitas fisik. New National Institute for Health and Care Excellence (NICE) menemukan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan wanita yang menderita kanker, tidak akan memperburuk kondisi tubuh mereka. Malah dengan aktivitas fisik, kondisi kesehatan mereka akan semakin membaik.

BACA JUGA: Awas, Mengkonsumsi Kafein saat Hamil Berbahaya bagi Janin

Satu dari 5 orang yang mengidap kanker payudara akan berisiko lymphoedema di lengan, tangan, jari, atau bahkan dada. Lymphoedema adalah pembengkakan yang disebabkan oleh pembentukan kembali cairan getah bening pada permukaan jaringan dalam tubuh. Pembengkakan ini dapat terjadi setelah menjalani operasi pengangkatan kanker payudara atau terapi radiasi yang merusak sistem kelenjar getah bening.

Menurut Prof. Mark Baker, direktur dari NICE, lymphoedema adalah salah satu efek samping yang mungkin pasien kanker payudara dapatkan setelah melakukan operasi ataupun radioterapi dalam penanganan kanker tersebut. Kondisi ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat memberikan rasa sakit kepada para pasien.

BACA JUGA: Perokok, 10 Tahun Lebih Mudah Terserang Penyakit Jantung

Dan untuk mengatasi rasa sakit ini, Baker menyarankan pasien kanker payudara untuk melakukan aktivitas fisik yang disebut dapat membantu mereka jika harus hidup dengan lymphoedema. Bagaimana pun juga, lymphoedema akan terus ada di dalam tubuh pasien kanker payudara dan berdampak pada pergerakan tubuh.

"Lymphoedema tidak akan hilang sepenuhnya, namun tetap bisa dikontrol. Itulah yang diperlukan (mengontrol). Dan dengan aktivitas fisik, pasien dapat mengontrol lymphoedema," kata perawat spesialis di Breast Cancer Care, Amerika, Jackie Harris, seperti dilansir laman BBC News, Kamis (1/5).

BACA JUGA: Marah Dapat Turunkan Berat Badan

"Dokter dan perawat harus mendiskusikan manfaat aktivitas fisik ini kepada pasien. Supaya pasien bisa tahu bahwa aktivitas fisik dapat bermanfaat besar bagi hidup mereka," kata Baker lebih lanjut.

Adapun aktivitas fisik yang dimaksud dalam hal ini adalah akitivitas fisik sederhana namun dilakukan secara rutin. Cukup dengan melakukan pergerakan sederhana di setiap harinya, maka aktivitas fisik dapat mengurangi risiko berbahaya yang ditimbulkan dari lymphoedema.

"Yang penting itu rutin dilakukan. Jika ingin melakukan aktivitas fisik tambahan juga tidak apa-apa, karena juga akan bermanfaat. Misalnya untuk mengatasi pembengkakan pada lengan yang dapat menganggu pergerakan tubuh," pungkas Harris.(fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gel yang Bisa Buat Anda Kenyang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler