jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan motorik adalah aspek penting dari tumbuh kembang bayi, mencakup kemampuan untuk bergerak dan mengontrol gerakan tubuh.
Dari penelitian yang dilakukan oleh New York University disimpulkan bahwa popok menimbulkan gangguan di antara kaki sehingga membuat anak sulit berjalan.
BACA JUGA: Awas Ancaman Kanker pada Popok Bayi, Bunda Jangan Asal Pilih
Popok dapat menghambat gerakan seorang anak berjalan karena menghasilkan “bulk” di antara kedua tungkai bawah yang menyebabkan anak kesulitan mengatur keseimbangan dan makin memperberat wide stance (pijakan yang lebar) pada anak yang sedang belajar jalan.
Mengganti popok secara berkala sangat dianjurkan karena kenyamanan adalah kunci utama sehingga tidak membatasi gerak pinggul dan lutut anak.
BACA JUGA: Mak-Mak Jangan Asal Pilih Tisu dan Popok untuk Bayi, Berbahaya!
PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) mengampanyekan pentingnya stimulasi tumbuh kembang motorik bayi dan pemilihan popok yang tepat.
Dalam kampanye ini, MMI mengadakan sejumlah kegiatan edukasi mengenai motorik bayi dengan sejumlah expert dibidang kesehatan anak.
BACA JUGA: Popok Sekali Pakai Sumbang 50 Persen Sampah Plastik di Saluran Air
Kegiatan ini antara lain IG Live bersama dokter spesialis anak, workshop edukasi mengenai stimulasi tumbuh kembang anak dan masih banyak lagi.
Selain stimulasi yang tepat, pemilihan popok yang sesuai juga berperan penting dalam mendukung kenyamanan dan kesehatan bayi.
CEO MMI Mengky Mangarek mengatakan, popok yang nyaman dan aman sangat penting bagi kesehatan dan kenyamanan bayi.
"Popok kami dirancang dengan teknologi terbaru yakni teknologi Triple Core SAP untuk memastikan bayi tetap kering dan nyaman sepanjang hari, mendukung mereka untuk bergerak bebas dan aktif," kata Mengky Mangarek, dalam keterangannya, Minggu (30/6).
Produk popok terbaru dari MMI dibuat dengan bahan lembut dan ramah kulit, serta memiliki daya serap tinggi untuk mencegah kebocoran.
Selain itu, produk ini juga tersedia dalam berbagai ukuran untuk memastikan kecocokan yang tepat sesuai dengan pertumbuhan bayi. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh