jpnn.com, JAKARTA - Tren skin minimalism saat ini tengah diminati, karena melakukan perawatan kulit tidak lagi harus menggunakan berbagai macam produk yang kompleks.
Menurut dr. Oktri Zulmaidi DIPL Cidesco, perawatan minimalism juga tidak perlu menghabiskan banyak uang.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Teknik Layering Produk Skincare yang Benar? Simak Kata Ahli
"Tren ini bisa dimulai dari penggunaan skincare yang enggak perlu ribet," ujar Oktri, dalam keterangannya, Rabu (28/6).
Dokter Oktri mengungkapkan bahw hal paling utama dari skin minimalism itu adalah facial wash, sunscreen, dan pelembab wajah.
BACA JUGA: Diakui BPOM hingga Regulator Eropa, Skincare ERHA Dipastikan Aman
"Jika ingin ditambahkan lagi boleh pada krim malamnya sesuai dengan permasalahan kulit," kata peraih penghargaan Excellence Aesthetic Clinic Winner 2023.
Pemilik Okz Clinic ini mengingatkan agar menggunakan krim yang sesuai dengan permasalahan kulit. Contohnya, bahan aktif salisilic acid untuk kulit yang sedang berjerawat.
BACA JUGA: Ini Upaya Newlab Menghindari Overklaim Produk Skincare
Kemudian, bahan aktif pencerah seperti alpha arbutin untuk mencerahkan wajah, atau retinol untuk antiaging pada krim malamnya.
"Jadi, ada baiknya setiap pasien yang punya permasalahan kulit berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan skincare secara mandiri," ucapnya.
Dokter estetika ini juga kerap membagikan konten-konten edukatif dan tip mengenai skin minimalism melalui akun Instgram dr.okzdi.
"Skin minimalism ini lebih menekankan pentingnya memilih produk perawatan kulit berkualitas dan efektif," tutur pria kelahiran 20 mei 1991.
Selain itu, kata Oktri, fokus pada kualitas produk akan membantu pasien terhindar dari penggunaan skincare yang berlebihan.
Skin minimalism juga mengutamakan rutinitas perawatan kulit yang sederhana, dengan pendekatan yang fokus pada kebutuhan kulit pasien.
Dokter Oktri juga memiliki produk perawatan kulit, Okz Skincre yang diformulasikan dari bahan yang aman untuk dipakai segala jenis kulit, baik sensitif, normal maupun berminyak. "Tentunya aman untuk ibu hamil dan menyusui dan sudah ber-BPOM," ungkapnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh