jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Bulan Bedah Anak Nasional, Pehimpunan Bedah Anak Indonesia (Perbani) menggelar seminar bertema "Mengenal Kelainan Bawaan pada Anak" secara serentak pada Minggu (6/10).
Acara yang digelar di 38 titik di seluruh Indonesia itu digelar sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang kelainan bawaan pada anak, yang sering kali membutuhkan penanganan medis khusus.
BACA JUGA: Dokter Spesialis Anak Sebut Tidak Ada Bukti AMDK Galon Polikarbonat Menyebabkan Autis
Dengan penyelenggaraan di 38 lokasi secara serentak, seminar tersebut menjadi salah satu acara kesehatan anak terbesar yang pernah diadakan di Indonesia.
Kelainan bawaan pada anak termasuk salah satu masalah kesehatan yang memerlukan perhatian serius, baik yang bersifat ringan maupun berat.
BACA JUGA: Perbani jadi Tuan Rumah Ajang The PAPS 56th Annual Meeting di Bali, Catat Tanggalnya
Tidak sedikit kelainan ini memengaruhi perkembangan fisik maupun kognitif anak, jika tak segera ditangani.
Ketua Pelaksana Harian Bulan Bedah Anak Nasional sekaligus Wakil Ketua Umum-1 Perbani, dr. Leecarlo Millano menyebut masih banyak orang tua yang kurang memahami kondisi kelainan bawaan pada anak dan bagaimana penanganannya.
BACA JUGA: Pelantikan Pengurus Perbani, Jumlah Dokter Spesialis Jadi Tantangan Besar
Menurut Dokter Leecarlo, peran vital deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting, untuk mengurangi risiko komplikasi serta meningkatkan kualitas hidup.
"Ini bukan hanya soal kesehatan fisik, tetapi juga tentang masa depan anak-anak kita. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak yang lahir dengan kelainan bawaan memiliki kesempatan untuk tumbuh sehat dan mencapai potensi penuh mereka," kata Dokter Leecarlo di Jakarta, baru-baru ini.
Keberhasilan penanganan kelainan bawaan tidak hanya ditentukan oleh intervensi bedah, tetapi juga dukungan dari berbagai profesi medis.
Oleh karena itu, dalam seminar yang diikuti ribuan peserta itu, 180 ahli kesehatan anak yang tergabung dalam Perbani terlibat dalam memberikan wawasan mengenai kondisi kelainan bawaan.
Adapun ahli yang terlibat di antaranya spesialis bedah anak, dokter spesialis anak, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, serta perawat bedah anak.
"Dokter spesialis kebidanan dan kandungan berbagi informasi mengenai bagaimana deteksi dini kelainan bawaan dapat dilakukan selama kehamilan," tutur Dokter Leecarlo.
"Perawat-perawat ahli yang memiliki pengalaman dalam perawatan bedah anak juga memberikan perspektif mengenai peran penting perawatan pascaoperasi dan peran keluarga dalam proses pemulihan," imbuhnya. (mcr31/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenali Kelainan pada Mata, Cegah Kerusakannya dengan Konsumsi Madu Herbal
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah