Pentingnya Menjaga Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

Minggu, 25 Oktober 2020 – 20:52 WIB
Webinar IRN. Foto: tangkapan layar YouTube/ Indofood

jpnn.com, JAKARTA - Ketahanan pangan jadi hal penting yang perlu diperhatikan di masa pandemi Covid-19. Apalagi pangan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi masyarakat.

Tim Pakar Indofood Riset Nugraha (IRN) Prof. Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi mengatakan, gangguan distribusi pangan di masa pandemi memengaruhi pola konsumsi dan status gizi, khususnya bagi populasi rentan.

BACA JUGA: Kementan Sebut Diversifikasi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

“Stres pada sistem pangan bisa berakibat serius,” kata Prof. Purwiyatno, dalam simposium daring bertema “Covid-19 & Sistem Pangan Berkelanjutan: Dampak, Tantangan & Peluang Bagi Industri Pangan” yang digelar PT Indofood Sukses Makmur, baru-baru ini.

Selain itu, lanjut Prof Purwiyatno, gangguan pasokan pangan berpotensi mengganggu stabiltas sosial dan ekonomi sehingga penanganan pandemi juga akan terganggu, bahkan berlarut-larut.

BACA JUGA: 3 Peneliti Terpilih Program Indofood Riset Nugraha Diajak ke Singapura

"Terganggunya sistem pangan di sisi produksi, distribusi, konsumsi akan mengganggu upaya mitigasi pandemi sehingga perlu dikelola risikonya yang mungkin ada pada sistem pangan,” ujarnya.

Direktur Indofood Franciscus Welirang menambahkan, membangun sistem pangan berkelanjutan harus menjadi salah satu prioritas di masa pandemi.

BACA JUGA: Siapkan Belanja Modal Rp 9,1 Triliun, Ini Strategi Indofood

“Bukan hanya sebagai langkah antisipasi krisis pangan akibat pandemi, tetapi juga sebagai upaya memberikan jaminan pasokan maupun akses pangan bagi bangsa di masa depan," ungkapnya.

Menurutnya, diperlukan pendekatan yang holistik, serta dukungan dan sinergi semua stakeholder. Dia juga menekankan pentingnya integrasi dalam sistem pangan mulai produksi pangan, pengolahan pangan, baik di industri besar maupun kecil hingga akses masyarakat akan pangan tersebut.

Hal tersebut guna mengatasi malnutrisi, industri bisa melakukan fortifikasi pangan. 

"Beberapa produk Indofood telah difortifikasi seperti fortifikasi iodium pada garam, zat besi dan asam folat untuk tepung terigu Bogasari dan vitamin A pada minyak goreng Bimoli," pungkasnya. (jlo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler