Pentingnya Vaksin Sebelum Umrah, Jaga Diri dari Penyakit Menular 

Sabtu, 11 Mei 2024 – 15:35 WIB
Media Discussion Kalbe Academia bertema Umrah Sehat, Aman, dan Nyaman melalui Vaksinasi. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) bersama anak usahanya, PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis) dan Peralmuni (Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia) menggelar acara Media Discussion Kalbe Academia.

Dalam rangka perayaan Pekan Imunisasi Dunia atau World Immunization Week (WIW), Kalventis Vaccine Summit menggelar diskusi bertema Umrah Sehat, Aman, dan Nyaman melalui Vaksinasi.

BACA JUGA: Penyelenggara hingga Calon Jemaah Umrah dan Haji Khusus Harus Menjadi Peserta JKN

Presiden Direktur PT Kalventis Sinergi Farma, Ridwan Ong menyatakan acara ini hadir sebagai bentuk komitmen Kalventis dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vaksinasi menjelang ibadah umrah.

Dia meyakini kegiatan ini dapat mendukung upaya cakupan vaksinasi untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.

BACA JUGA: Ini Jadwal dan Kegiatan Jemaah Umrah Keberangkatan Bulan Syawal

"Kami berharap media discussion bersama Peralmuni dan para ahli dapat meningkatkan kepedulian berbagai pihak, termasuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi bagi para jemaah umrah agar tetap prima menjelang ibadah di Tanah Suci hingga kembali ke Indonesia,” kata Ridwan Ong.

Kepala KKP Kelas 1 Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini menjelaskan masyarakat Indonesia umumnya memiliki predisposing faktor penyakit tidak menular dan beberapa penyakit menular.

BACA JUGA: Kemenag tidak Menganjurkan Umrah Backpacker, Ini Alasannya

Adapun termasuk jemaah umrah, terutama masyarakat berusia dewasa dan lansia. Sementara itu, selama di Tanah Suci, masyarakat dari penjuru dunia kemungkinan juga memiliki faktor risiko penyakit tertular maupun tidak.

Naning Nugrahini menerangkan berdesakan, berada pada kepadatan tinggi, iklim berbeda hingga ekstrem, kelelahan menyebabkan risiko terjadinya gangguan kesehatan atau sakit berat, akibat penyakit menular maupun tidak menular.

Oleh karena itu, sejumlah upaya perlu dilakukan untuk mengatasi risiko penyakit menular dan tidak menular menjelang umrah.

Beberapa di antaranya, mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter untuk jemaah umrah yang memiliki penyakit.

Menjalankan protokol kesehatan (perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS), minum air yang cukup dan asupan makanan dengan gizi seimbang.

Selain itu, demi memastikan ibadah haji dan umrah berjalan lancar dan jemaah tetap sehat,  pemerintah rutin mengedukasi soal PHBS, pengecekan kesehatan, hingga vaksinasi sebelum keberangkatan.

Dorongan hingga imbauan vaksinasi juga dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Menhingat, vaksinasi terbukti efektif untuk mencegah paparan penyakit menular, di antaranya vaksin meningitis dan influenza.

"Menjalani perilaku hidup bersih dan sehat, serta upaya pencegahan penyakit sangat diperlukan, agar tubuh kita terlindungi,” ujar Naning. (mcr31/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler