Pentingnya Vaksinasi dalam Mencegah, Melindungi dan Mengebalkan

Sabtu, 01 Mei 2021 – 22:28 WIB
Ilustrasi anak sedang diimunisasi. Foto: GSK Vaccine Medical

jpnn.com, JAKARTA - Infeksi Rotavirus menyebabkan peradangan di saluran pencernaan, dan menjadi penyebab umum diare dan muntah-muntah.

Kasus diare rotavirus berat yang harus dirawat inap, seringkali terjadi pada anak dalam kelompok usia 0-36 bulan yang rentan terhadap dehidrasi.

BACA JUGA: Imunisasi Rendah, Anak-anak Rentan Tertulari Penyakit Saat Sekolah Tatap Muka

Jika tidak mendapat penanganan yang tepat, terutama untuk menggantikan cairan yang keluar, rotavirus dapat menyebabkan kematian.

Vaksinasi rotavirus merupakan pencegahan paling utama yang dapat dilakukan para orang tua.

BACA JUGA: Covid-19 Jangan jadi Alasan Orang Tua Tak Berikan Imunisasi Anak

Menurut  dr. Deliana Permatasari, GSK Vaccine Medical Director, vaksin rotavirus monovalen diberikan 2 kali, dengan pemberian dosis pertama pada usia 6 minggu.

Sementara itu, dosis kedua diberikan dengan interval 4 minggu, selambat-lambatnya sebelum si kecil berusia 24 minggu.

BACA JUGA: Imunisasi Wajib Jalan Terus Selama Pandemi, Jangan Putus Asa, Ada Kemudahan kok

“Vaksin Rotavirus diberikan secara oral, tidak disuntikkan, sehingga parents maupun si kecil tidak perlu cemas akan jarum suntik,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/5).

Selain rotavirus, penyakit endemis yang sering luput dari pencegahan adalah Hepatitis A. Di Indonesia, hepatitis A pernah menjadi kejadian luar biasa (KLB) dengan 957 kasus di Pacitan pada 2019.

Berdasarkan rekomendasi IDAI pada 2020, vaksin hepatitis A diberikan dalam 2 dosis pada periode usia 12 bulan – 18 tahun, serta bagi siapa pun yang akan melakukan perjalanan ke wilayah endemis hepatitis A untuk melakukan imunisasi 2-4 pekan sebelum keberangkatan.

GlaxoSmithKline (GSK) sebagai perusahaan perawatan kesehatan global berupaya untuk membantu masyarakat berbuat lebih banyak, merasa lebih baik, dan hidup lebih lama.

"Edukasi mengenai pentingnya vaksin harus menjadi agenda yang dilakukan secara kontinu, agar masyarakat betul-betul memahami manfaat mendapatkan vaksin tepat waktu dan tidak mudah terpengaruh informasi menyesatkan,” ujarnya.

Deliana juga menambahkan bahwa vaksinasi merupakan cara yang aman dan hemat untuk mencegah penyakit dan menyelamatkan nyawa.

“Saat ini tersedia vaksin untuk melindungi setidaknya 20 penyakit, seperti difteri, tetanus, pertusis, influenza, dan campak. Vaksin-vaksin ini menyelamatkan hingga 3 juta nyawa setiap tahunnya,” paparnya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler