Pentolan Alumni 212 Bantah Kecurigaan Jenderal Tito

Kamis, 30 November 2017 – 16:56 WIB
Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath.

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnivian terang-terangan menyampaikan kecurigaannya terhadap acara Reuni Alumni 212 yang dipusatkan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (2/12).

Menurut Jenderal Tito, acara tersebut berkaitan dengan urusan politik.

BACA JUGA: Alumni Aksi 212 Mau Bereuni, Ini Ajakan Fahri untuk Jokowi

Alumni 212 membantah tudingan tersebut. "Politis bagaimana? Nggak ngerti saya," kata salah satu perwakilan Alumni 212 Muhammad Al-Khaththath di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/11).

Pria yang dikenal sebagai Sekjen Forum Umat Islam (FUI) itu bersama sejumlah tokoh lainnya menyampaikan undangan untuk pimpinan dan anggota DPR agar hadir pada Reuni Alumni 212 itu.

BACA JUGA: Fadli Zon Minta Aparat Amankan Reuni Alumni 212

Al-Khaththath juga mengatakan kegiatan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan pemilihan umum maupun pemilihan presiden 2019.

"Kami kan 212, bukan 219, iya kan? 212 saja tidak sampai 9 tidak sampai 19. Tidak ada itu, politik apa itu," cetusnya.

BACA JUGA: Alumni Aksi 212 Mau Gelar Reuni, Ini Kecurigaan Kapolri

Menurutnya, kalau politik maka kegiatan itu terang-terangan mendukung seseorang untuk menjadi presiden 2019.

"Nah itu baru politik. Kalau kami tidak. Kami mensyukuri kebersatuan umat Islam, itu saja," jelasnya.

Dia tidak ingin mengomentari apa maksud tudingan yang diarahkan kepada kegiatan reuni itu. "Saya tidak mengerti maksud beliau, tanya sama beliau," tegasnya.

Sebelumnya, Kapolri menyebut aksi itu bermuatan politis. "Ini juga tidak akan jauh-jauh dari politik. Tetapi, politik 2018-2019," kata Tito di gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (30/11). (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Tak Melihat Reuni Alumni 212 Bermuatan Politis


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler