Pentolan Golkar Jabar Sebut Permintaan Maaf Arteria Dahlan Tidak Cukup

Jumat, 21 Januari 2022 – 17:02 WIB
Plt Ketua DPD PG Jawa Barat Ace Hasan Syadzily. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Arteria Dahlan masih menjadi sorotan akibat pernyataannya yang menyinggung masyarakat Sunda. Permintaan maaf anggota DPR RI itu ternyata dinilai tidak cukup.

Plt Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menyebut pernyataan Arteria tidak mencerminkan sikap seorang nasionalis.

BACA JUGA: Arteria Dahlan Sudah Meminta Maaf, Lord Rangga Pengin Bertemu Bu Megawati

"Pernyataan Arteria ini menurut saya lebay. Seorang nasionalis sejati sesungguhnya orang yang menghargai keragaman suku, bahasa dan budaya bangsa tanpa kehilangan komitmennya dalam bingkai NKRI," ujar wakil warga Jawa Barat di DPR RI itu kepada wartawan, Jumat (21/1).

Seperti diberitakan, Arteria panen kecaman setelah meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin mencopot pejabat kejaksaan yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat resmi.

BACA JUGA: Harta Kekayaan Arteria Dahlan, 5 Mobil Belum Termasuk Pajero Sport, Utang Miliaran

Menurut Ace, permintaan Arteria itu tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.

"Masa gara-gara orang berbahasa Sunda harus dipecat dari tugasnya dalam mengabdi kepada negara," kata wakil ketua Komisi VIII DPR itu.

BACA JUGA: Arteria Dahlan Dilaporkan ke Polisi, Kombes Ibrahim Tompo Bilang Begini

Anak buah Airlangga Hartarto ini pun tidak heran masyarakat Sunda geram, bahkan ada yang sampai melaporkan Arteria ke polisi.

Ace menilai anggota Komisi III DPR itu secara gamblang merendahkan etnis dengan populasi terbesar kedua di negara ini.

"Sekalipun Arteria telah meminta maaf kepada masyarakat Sunda, dan saya yakin masyarakat Sunda akan memaafkan. Namun, tak cukup hanya itu, sebagai tokoh politik yang dikenal luas dengan pernyataannya menimbulkan kekecewaan masyarakat Sunda," pungkasnya. (dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler