jpnn.com, JAKARTA - Kepergian Prabowo Subianto ke Brunei Darussalam bersama sejumlah tokoh termasuk politikus senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, Kamis (16/5), jadi perbincangan hangat di kalangan honorer K2.
Sebagian terpengaruh dengan isu yang menyebut Prabowo kabur keluar negeri untuk menghindar dari situasi politik di tanah air pada 22 Mei 2019. Sebagian lagi tidak percaya Prabowo kabur. Bahkan yakin Prabowo akan berada di tengah-tengah massa aksi 22 Mei.
BACA JUGA: Imbauan Pak Menteri untuk Honorer K2 yang Pengin Mendapat THR seperti PNS
"Prabowo pasti hadir di tengah - tengah aksi nanti. Prabowo adalah patriotik. Mantan TNI yang punya jiwa kesatria," kata Munir, koordinator honorer K2 wilayah Jawa Timur dalam pesan elektroniknya, Senin (20/5).
Dia menegaskan, aksi 22 Mei nanti bukan untuk menggulingkan pemerintah yang sah. Namun, untuk menuntut agar KPU bersikap adil. Aksi ini juga untuk menunjukkan bahwa para pendukung Prabowo-Sandi bukan orang-orang yang ingin mendirikan negara khilafah.
BACA JUGA: Bagi yang Hendak Ikut Aksi 22 Mei, Simak Pendapat Pakar Hukum Islam Ini
"Umat Islam tidak takut dan tidak pernah resah dengan kata-kata Khilafah. Yang ditakutkan umat adalah paham komunis dan orang PKI. Karena sejarah kemerdekaan bangsa ini telah dicederai oleh yang namanya PKI," tegasnya.
BACA JUGA: Bagi yang Hendak Ikut Aksi 22 Mei, Simak Pendapat Pakar Hukum Islam Ini
BACA JUGA: Prabowo Kabur ke Luar Negeri? Begini Penjelasan Politikus PAN
Dia menyayangkan segelintir elite politik yang menyudutkan para pendukung Prabowo-Sandi sebagai pasukan pemecah belah persatuan dan ingin meruntuhkan NKRI. Hanya karena pendukung Prabowo-Sandi ingin melaksanakan amanat para ulama.
"Sejarah membuktikan, untuk meraih kemerdekaan Indonesia, para ulama yang berada di depan. Apakah salah kalau saat ini ulama kembali bergerak bersama rakyat untuk menegakkan keadilan," serunya.
"Sekarang bangsa ini tengah dijajah oleh para pengkhianat bangsa Indonesia sendiri yang rela menjual tanah air ini, demi perutnya sendri," sambungnya.
Senada itu Ketua Umum ProPAS (Pro Prabowo-Sandi) K2 Indonesia Bhimma mengatakan, aksi 22 Mei menjadi momen bersejarah bagi mereka. Dengan mengawal kemenangan Prabowo-Sandi, nasib honorer K2 akan lebih baik.
BACA JUGA: Hendropriyono Yakin Prabowo Cs Bakal Ngacir Sebelum 22 Mei
"Silakan berkoar-koar menyebut Prabowo kabur. Kami yakin Prabowo tidak akan kabur dan tetap bersama rakyat," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Kepala BIN Anggap Penggerak People Power Tersesat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad