Penuhi Kebutuhan Lebaran, Kemenhub Berikan Kapal Tua untuk Kepri

Senin, 06 Juli 2015 – 00:45 WIB

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan Provinsi Kepri kapal tua yakni, KM Kelimutu untuk menggantikan peran KM Bukit Raya dan KM Lawit yang ditarik pelayarannya dari Kepri. Kapal buatan tahun 1985 tersebut akan melayani arus mudik lebaran untuk daerah-daerah terdepan di Natuna dan Anambas. 

"Pada awalnya, kita berharap KM Bukit Raya dan KM Lawit tetap melayari daerah-daerah di Kepri. Tapi Kemenhub tetap menariknya untuk daerah Kalimantan dan Jawa," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri, Muramis kepada wartawan di Kantor Dishub Kepri, Tanjungpinang belum lama ini. 

BACA JUGA: Supermarket Dibobol, Rp40 Juta Lesap

Dijelaskannya, kapasitas KM Kelimutu sama dengan KM Bukit Raya ataupun lawit. Ia juga tidak menampikan, kalau kapal yang diperbantukan untuk sementara waktu itu, adalah kapal yang sudah uzur. Ditegaskannya, KM Kelimutu yang pernah melayani pelayaran di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut masik laik jalan. Ditegaskannya, pada perjalananya nanti, pelayaran tetap akan berpedoman pada perkiraan cuaca BMKG. 

"Inikan sifatnya sementara saja, ketika arus mudik lebaran, kedua kapal itu akan kembali lagi ke rute semula," jelas Muramis. 

BACA JUGA: Ya Ampun... Ada Sekolah Paksa Ortu Murid Bayar Uang Seragam Rp 1,2 Juta

Sebelumnyanya, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan menyampaikan janjinya kepada Gubernur H Muhamad Sani untuk tidak menarik KM Lawit dan KM Bukit Raya dari pelayarannya ke kawasan Natuna dan Anambas. Janji Menteri Jonan itu disampaikan kepada Gubernur Sani sesaat sebelum dimulainya Rapat Kerja Terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara pada (29/6/) lalu.
 
"Sudah direspon positif oleh Menhub. Insya Allah mudah-mudahan saja tidak jadi ditarik," ujar Gubernur Kepri, Muhammad Sani di Batam baru-baru ini. 

Diberitakan sebelumnya, PT Pelni bakal menarik KM Bukit Raya rute ke Tarempa-Natuna dan KM Lawit rute ke Surabaya-Pontianak-Anambas dan Natuna. Sehingga, dua kapal yang meperlancar pergerakan ke dua kabupaten itu bakal tak lagi berlayar ke perairan Kepri. 

BACA JUGA: Siapkan Kompensasi Agar Tukang Becak Tak Beroperasi di Musim Mudik dan Arus Balik

Pelni berencana menarik dua kapal itu untuk pelayaran ke Jawa dan Kalimantan. Gubernur Sani, langsung menyurati Menteri Perhubungan agar rencana itu dibatalkan. 

Hal ini karena dua kapal itu sangat membantu Kepri untuk interkoneksia antar pulau. Apalagi kepadatan arus penumpang dan barang menjelang Lebaran sangat besar ke dua kawasan itu.

Karena itu Gubernur Sani ingin KM Lawit dan Bukit Raya tetap melayari Kepri seperti semula. Gubernur bersyukur, karena surat yang dilayangkannya kepada Menteri Jonan sudah dibaca dan langsung didisposisi. Menurut Gubernur, apabila kedua kapal tersebut ditarik, maka arus mudik lebaran di daerah-daerah terdepan akan terganggu. 

"Mudah-mudahan dua kapal ini tetap melayari Anambas dan Natuna, apalagi dalam rangka Puasa dan Lebaran," jelas Gubernur. 

Mantan Wakil Gubernur Kepri itu, memang ingin arus mudik di Kepri berjalan lancar. Paling tidak, armada angkutan untuk ke sejumlah pulau pulau tersedia. Gubernur pun ingin pelayanan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini lebih baik dari tahun tahun sebelumnya.(jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti Apapun Kondisi Jenazah, Tetap Gelar Prosesi Adat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler