Penuhi Kebutuhan Petani, Pupuk Indonesia Terus Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios

Sabtu, 16 Januari 2021 – 12:30 WIB
Petugas sedang mengecek stok pupuk bersubsidi di gudang milk Pupuk Indonesia (Ilustrasi). Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya optimal mempercepat dan menjaga kelancaran distribusi pupuk untuk mengantisipasi kebutuhan para petani memasuki masa tanam awal tahun ini.

Termasuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk penerbitan SK penyaluran pupuk bersubsidi.

BACA JUGA: Perkuat Program Agro-Solution, Pupuk Indonesia Gandeng Perum BULOG

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam menjaga kelancaran distribusi.

Salah satunya telah menerbitkan perintah ke distributor untuk segera menyalurkan ke kios-kios resmi, dan diwaktu bersamaan juga terus melakukan koordinasi dengan dinas setempat untuk penerbitan SK alokasi dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

BACA JUGA: dr Tirta: Kasian Pak Jokowi, itu Aa Raffi yang Mengajukan Adalah Staf Beliau

"Sejak awal tahun kami telah mengintruksikan para produsen yang tergabung dalam holding Pupuk Indonesia untuk bergerak cepat dan optimal dalam menyediakan pupuk hingga di lini III dan IV," kata Gusrizal disela kunjungan kerjanya di Jawa Tengah, Jumat (15/1).

Di Jawa Tengah, Gusrizal meninjau ketersediaan stok di sejumlah daerah dan melakukan pertemuan dengan perwakilan petani di Grobogan dan Blora.

BACA JUGA: Menuju Perusahaan Kelas Dunia, Pupuk Indonesia Terapkan Sentralisasi Fungsi Holding

Stok pupuk subsidi di provinsi Jawa Tengah sendiri tersedia sebanyak 231.983 ton.

Gusrizal menerangkan, secara nasional, stok pupuk bersubsidi yang tersedia di lini I hingga lini IV mencapai 1.763.218 ton, terdiri dari 821.423 ton Urea, 551.359 ton NPK, 132.649 ton SP-36, 148.642 ZA dan 109.145 ton organik.

Jumlah stok yang disiapkan di lini III dan IV tersebut sekitar tiga kali lipat dari ketentuan stok minimum yang sebesar 552.032 ton.

Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, dan sesuai arahan Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia Grup juga menyediakan pupuk non subsidi di setiap kios-kios resmi agar petani tetap bisa mendapatkan pupuk.

"Jumlah pupuk non subsidi  bisa menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Artinya ketika permintaan meningkat, maka kami pun sudah siap menambah ketersediaan," ujar Gusrizal.

Gusrizal menekankan pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang sudah terdaftar di e-RDKK dan di daerah tertentu, sudah memiliki kartu tani.

Di samping itu, Saat ini semua jaringan distribusi Pupuk Indonesia Grup telah diwajibkan melaksanakan protokol pencegahan penyebaran wabah Covid-19.

Hal ini dilakukan untuk mencegah petugas terpapar virus sehingga tidak menggangu pelayanan pendistribusian dan penjualan pupuk.

Dia juga mengimbau agar para petani juga senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap aktifitasnya.

"Seluruh distributor dan kios diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan. Agar menjaga semua petugas di lingkunan distributor dan kios tidak terpapar dan tetap melayani dalam penjualan dan penyaluran pupuk," harapnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler