Jumlah kasus COVID-19 di Sydney dan wilayah lain di negara bagian New South Wales (NSW) Australia mulai menurun.
Hingga Rabu malam kemarin NSW mencatat 65 kasus.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Mustahil Ekonomi Membaik Bila Pandemi Belum Tertangani
Menteri Utama NSW, Premier Gladys Berejiklian mengatakan 65 kasus baru masih tinggi, apalagi 28 orang diantaranya diketahui berada di tempat umum saat sedang tertular.
"Jumlah orang yang menular di masyarakat dalam 24 jam terakhir itu terlalu tinggi," kata Premier Gladys.
BACA JUGA: Dandim Minta Masyarakat Sadar Bahaya Penyebaran Covid-19 yang Makin CepatÂ
"Kita tidak akan keluar dari lockdown, kecuali kalau angkanya sudah menjadi nol atau mendekati nol."
Pemerintah NSW mengatakan angka penularan COVID sudah mulai stabil, setelah pada hari Senin ada 112 kasus baru, hari Selasa 89 dan kemarin 97 kasus.
BACA JUGA: Luhut Pandjaitan Menyampaikan Perintah Terbaru, Silakan Disimak
"Artinya penerapan aturan yang sedang kita jalani memiliki dampak," ujar Premier Gladys.
Sydney sudah memberlakukan 'lockdown' selama hampir tiga minggu, tapi belum ada tanda apakah aturan ini akan berakhir Jumat besok.
Total kasus COVID aktif dari penularan lokal di NSW hingga saat ini adalah sebanyak 840 orang.
Tujuh puluh diantaranya sedang dirawat di rumahsakit, 19 orang berada dalam perawatan intensif, termasuk lima pasien menggunakan ventilator.
Pejabat tertinggi bidang medis di NSW, Dr Kerry Chant menjelaskan tidak satu pun pasien dalam perawatan intensif itu yang telah divaksinasi. Melbourne akan 'lockdown' kelima kalinya
Victoria dengan ibu kota Melbourne mencatat dua kasus baru yang dilaporkan hari Kamis (15/07).
Kasus ini terkait dengan pertandingan footy pada hari Sabtu pekan lalu di stadion MCG.
Kemarin tercatat 10 kasus baru dari tes COVID yang 27.061 hasil tes. Total kasus penularan lokal menjadi 16 orang.
Aturan penggunaan masker kembali diperketat di negara bagian Victoria mulai tengah malam kemarin.
ABC mendapatkan informasi jika Pemerintah Victoria kemungkinan akan kembali menerapkan "lockdwon" untuk kelima kalinya.
Jeroen Wimer selaku komandan penanganan COVID di Victoria mengatakan kasus penularan baru menyebabkan negara bagian berada dalam "situasi serius".
Dia mengatakan Victoria sedang menghadapi "situasi yang bergerak sangat cepat", lebih 6.500 orang sekarang berada dalam isolasi.
Terakhir kali Melbourne menjalani 'lockdown' pada akhir Mei lalu selama 14 hari, dari rencana awal yang hanya seminggu. Queensland dan Australia Selatan perketat aturan
Kewajiban penggunaan masker dan pembatasan jarak sosial untuk wilayah Queensland tenggara akan diperpanjang selama seminggu, setelah negara bagian itu mencatat tiga kasus baru COVID-19.
Dua dari kasus ini adalah seorang remaja berusia 12 tahun yang baru tiba dari Amerika Serikat dan telah menyelesaikan karantina hotel di Sydney, serta ayahnya yang menjemputnya dari bandara.
Pejabat tertinggi bidang medis, Jeannette Young mengatakan tempat paparan kedua orang ini termasuk daerah di Cotton Tree di Sunshine Coast dan Aspley Medical Center di sebelah utara Brisbane.
Dr Young mengatakan kasus ketiga ditemukan pada pekerja di Bandara Internasional Brisbane.
Perpanjangan pembatasan sosial meliputi kewajiban mengenakan masker di tempat umum, sementara kunjungan ke rumah sakit, panti jompo, pusat disabilitas, dan penjara tidak akan diizinkan.
Pertemuan akan dibatasi maksinal 30 orang.
Sementara itu Australia Selatan telah memperketat perbatasan, yakni warga mereka yang baru pulang dari Melbourne, Geelong, dan Bacchus Marsh di Victoria harus menjalani karantina selama dua minggu.
Tadinya Australia Selatan berencana untuk melonggarkan aturan perbatasan dengan Queensland, tetapi kini rencana tersebut dibatalkan.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari berbagai artikel ABC News
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Marius Ardu Sampaikan Kabar Kurang Baik