Penumpang Bunuh Diri Usai Tikam Sopir Angkot hingga Sekarat

Senin, 17 Desember 2018 – 22:14 WIB
Mayat korban. Foto : New Tapanuli/JPG

jpnn.com, TAPSEL - Seorang penumpang angkutan umum antar kota jenis L300 bunuh diri usai menikam sopir mobil yang ditumpanginya, Minggu (16/12) sore.

Pelaku bunuh diri di kebun salak milik warga di Lingkungan I, Tano Ponggol, Kelurahan Sitinjak, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan.

BACA JUGA: Ditusuk Sendiri, Perut Dodoi Robek

Awalnya, pelaku sekaligus korban bunuh diri bernama, Ododogo Giawa, 28, menaiki angkutan milik Madina Utama yang dikemudikan Akhiruddin Harahap, 33, dari Terminal Maharaja Mulia Harahap, Batunadua, Kota Padangsidimpuan.

Sopir membawa tiga penumpang, di antaranya pelaku yang tercatat sebagai warga Kelurahan Sangkunur, Kecamatan Angkola Sangkunur. Dalam perjalanan, sopir meminta penumpang untuk tidak tidur saja.

BACA JUGA: Pria Pembacok Sang Anak Tiri di Tapsel Ditembak Polisi

Hal ini yang diduga menjadi pematik ketersinggungan pelaku hingga menikam sopir menggunakan sejenis alat tradisional dengan bahan dasar tulang hewan.

“Jangan tidur saja kata sopir itu. Barangkali pelaku tersinggung dan langsung menikamkan sebanyak empat kali ke pinggang supir,” kata Kapolsek Batangtoru, AKP DMZ Harahap.

BACA JUGA: Ayah Bacok Anak Tirinya hingga Sekarat

Ketika sopir menghentikan laju kendaraannya dan meminta pertolongan kepada warga sekitar di Lingkungan I Tano Ponggol, Kelurahan Sitinjak itu. Pelaku kabur ke arah perkebunan warga.

“Dua jam kemudian, pelaku ditemukan dalam posisi gantung diri. Kalau alat yang dipakainya menikam itu, sebagai barangbukti penusukan belum ditemukan, sementara sudah kita sisir, baru gagang penutup sejenis selang yang kita temukan,” ungkap Kapolsek Batangtoru itu.

Saat ditemukan, Ododogo yang mengenakan kemeja coklat lengan panjang itu, tampak tergantung di di akar pokok Beringin di desa itu. Di tengah perkebunan salak milik Samson Silalahi.

“Diduga bernama Ododogo Giawa melarikan diri ke kebun salak milik warga setelah melakukan penganiayaan terhadap supir Taksi Madina Utama dengan Identitas Akhiruddin Harahap,” timpal Kasat Reskrim Polres Tapsel, AKP Ismawansa SIK.

Sementara itu korban, Akhiruddin Harahap yang merupakan supir angkutan jenis L300 itu, sempat dirawat mendapat pengobatan luka tikamnya di RS TNI AD, Losung Batu, Kota Padangsidimpuan. Hari ini, Senin (17/12) siang, Akhiruddin telah pulang ke rumahnya di Huta Koje, Kecamatan Angkola Barat. (san)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Basarnas Hentikan Pencarian Korban Banjir Bandang di Tapsel


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler