Penumpang Bus Tujuan Jateng & Jatim Terus Melonjak Saat Corona, Ini Langkah Kemenhub

Senin, 30 Maret 2020 – 04:07 WIB
Banyak yang tak mengikuti imbauan pemerintah agar tidak mudik/pulang kampung selama masih ada wabah virus corona. Ilustrasi terminal bus. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menuturkan dalam beberapa hari terakhir terjadi lonjakan arus penumpang moda transportasi bus ke beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Lonjakan penumpang bus ini terjadi di tengah imbauan pemerintah agar masyarakat berdiam diri di rumah untuk mencegah menyebarnya virus corona.

BACA JUGA: Ini Imbauan Pemerintah Soal Rencana Mudik

Malah, imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah atau WFH malah dimanfaatkan sebagian orang untuk mudik ke kampung halaman.

"Banyak anggota masyarakat yang telah mempercepat mudik ke kampung halaman dengan berbagai alasan. Hal ini dikhawatirkan bisa memperluas penyebaran virus Covid 19 dari DKI Jakarta yang merupakan zona merah ke luar DKI Jakarta khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Adita dalam siaran persnya, Minggu (29/3).

BACA JUGA: Sulit Mengimbau Orang Tidak Mudik Saat tak Punya Penghasilan

Mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Darat dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek memberikan rekomendasi kepada Dinas Perhubungan DKI untuk menutup akses bus AKAP dari dan menuju DKI Jakarta untuk mencegah makin banyaknya anggota masyarakat yang terinfeksi virus Covid 19. 

"Hal ini juga sebagai tindak lanjut terhadap banyaknya permintaan kepala daerah agar bus dari Jakarta tidak datang lagi ke wilayah mereka," tandasnya.(chi/jpnn)

BACA JUGA: Mohon Maaf, Pemerintah Tiadakan Mudik Gratis Tahun ini


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler