jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Kementerian Perhubungan, JA Barata menjelaskan penyebab pesawat Lion Air mengalami delay berkepanjangan pada Sabtu (21/11) lalu.
Para penumpang tujuan Jakarta-Makassar nomor penerbangan JT 898 harus menunggu selama enam jam lamanya untuk diberangkatkan dari jadwal sebenarnya.
BACA JUGA: Hal Ini Diduga Penyebab Nego Kontrak Freeport jadi Liar
"Intinya, kejadian delay ini bermula dari adanya pesawat yang harusnya terbang pada pagi jam 04.30 kemudian delay sampai baru bisa diberangkatkan pada pukul 11.00 WIB," ujar Barata di kantornya, Senin (23/11).
Dari hasil laporan di lapangan, kapasitas penumpang pesawat yang berangkat pada Sabtu kemarin melebihi dari seharusnya. Yakni kelebihan 85 penumpang.
BACA JUGA: Aktivitas Bongkar Muat Disetop, Pelindo III Minta Kemenhub Bertindak
"Menurut hasil laporan yg disampaikan investigasi ada sejumlah penumpang yang semula akan diberangkatkan kapasitas sebanyak 215, tapi penumpang yang sudah check in saja ada 300 lebih," papar Barata.
Karena itu maskapai milik Rusdi Kirana ini mencoba mencarikan jalan keluar dengan mengganti pesawat yang kapasitasnya lebih besar. Proses pergantian pesawat inilah yang menyebabkan delay selama enam jam lamanya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Buang Anggaran, Pemda Diminta Setop Pameran Pembangunan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum Kadin Langsung Tancap Gas
Redaktur : Tim Redaksi