jpnn.com - JAKARTA - Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) telah menghentikan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas sejak Kamis (19/11) lalu. Imbasnya, kelancaran arus logistik barang terhambat.
Adapun alasan penghentian bongkar muat tersebut karena Pelindo III tidak memiliki SIUP sebagai perusahaan bongkar muat.
BACA JUGA: Buang Anggaran, Pemda Diminta Setop Pameran Pembangunan
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Edi Priyanto meminta agar Kementerian Perhubungan segera mengambil langkah untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Mengingat langkah tersebut bisa melumpuhkan perekonomian, khususnya di wilayah Jawa Tengah.
"Kemenhub diharapkan segera mengambil langkah tegas, karena penghentian oleh KSOP Tanjung Emas tersebut sudah merugikan banyak pihak," ungkap Edi dalam siaran persnya, Senin (23/11).
BACA JUGA: Ketum Kadin Langsung Tancap Gas
Selain itu, usaha pemerintah untuk menekan biaya logistik agar tidak terlampau mahal, otomatis ikut terganggu. "Padahal konektivitas pelabuhan adalah tulang punggung dari program Tol Laut yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi," tandas Edi. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Menteri Sudirman Harus Berani Melawan Calo Gas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Bisa Beroperasi, Rugi Rp 300 Juta/Hari
Redaktur : Tim Redaksi