JAKARTA—Terkait dengan insiden penumpang Batavia Air di Bandara Ngurah Rai, Bali, Departemen Perhubungan menegaskan, kejadian tersebut bukan karena masalah teknis di pesawatMenurut versi Dephub, insiden pesawat Batavia PK-YVR dengan nomor penerbangan FL-742 tersebut disebabkan kepanikan penumpang yang kemudian membuat beberapa penumpang terluka.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Bambang S Ervan di Jakarta Kamis (3/12) petang mengatakan, ketidakfahaman penumpang tentang perilaku mesin pesawat yang baru saja dihidupkan menyebabkan aksi nekad melompat dari kabin pesawat
BACA JUGA: Hutan Jangan Dijaga Tentara dan Preman
"Seharusnya itu tidak perlu terjadi, karena pesawat tidak apa-apa,” kata Bambang
BACA JUGA: KPK Jalan Duluan Sebelum Angket Berjalan
Ini lantaran pesawat batal meneruskan penerbangannya ke Bandara El Tari, Kupang, yang ditutup setelah pesawat Merpati melakukan pendaratan darurat di sanaKeesokan harinya, Kamis (3/12) pukul 11.45 WITA, pesawat Boeing 737-400 beregistrasi PK-YVR yang membawa 148 penumpang dan enam awak kabin itu berniat terbang kembali menuju Jakarta
BACA JUGA: Tak Ada Niat Incar Kursi RI-2
Ketika Kholil Arief, pilot pesawat tersebut menghidupkan mesin pesawat, penumpang seketika panik setelah melihat percikan api dan kepulan asap keluar dari mesin sebelah kiri”Padahal percikan api dan asap yang dilihat itu bukan karena mesin pesawat yang rusak dan terbakarItu hal lumrah yang sering terjadi saat penghidupan awal, di mana proses pembakaran bahan bakar yang masih belum sempurna setelah mesin pesawat mati semalamanTapi karena tidak tahu, penumpang panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan membuka pintu darurat pesawat,” katanya
Disinggung mengenai upaya awak kabin, yang sempat diberitakan tidak menginformasikan apa-apa, dibantah BambangSebenarnya, lanjutnya, awak kabin telah berupaya menjelaskan kondisi tersebut"Namun kepanikan penumpang telah tak terkendaliBahkan beberapa di antara penumpang tersebut yang nekat terjun dari pintu dan jendela darurat sebelum karet seluncur penyelamatan terbuka sempurna," katanya
Dia membenarkan adanya penumpang yang terluka akibat insiden tersebutSaat ini pesawat masih di-grounded hingga perbaikan terhadap piintu-pintu darurat itu selesai dilakukan dan pesawat diizinkan kembali untuk beroperasi(lev/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Kena Boediono, Itu Konsekuensi
Redaktur : Soetomo