Penumpukan Kombes, Kapolri Mengerem Kenaikan ke Brigjen

Selasa, 03 Juli 2018 – 15:16 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: Zaim Armies/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Polri mengalami penumpukan anggota yang berpangkat komisaris besar atau kombes.

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, untuk mengatasi penumpukan tersebut, mereka akan menahan kenaikan kombes menuju brigadir jenderal.

BACA JUGA: Kapolri dan Panglima TNI Ingin Rekrut Santri

Dengan jumlah yang begitu banyak, maka menimbulkan adanya bottleneck pada kenaikan pangkat brigjen yang slotnya sedikit.

"Jadi angkatan Polri 1985 ke atas terasa dampak rekrutmen besar, terjadi bottleneck di pangkat kombes. Mau tidak mau kami akan mengerem di kombes,” kata dia di Mabes Polri, Selasa (3/7).

BACA JUGA: Kapolri Curiga Penembakan Pesawat Ditumpangi Brimob Soal Ini

Tito menyebutkan, hingga saat ini terdapat 1.400 kombes di seluruh Indonesia. “Kemudian setiap bulan ada 500 anggota berpangkat kombes yang lulus sekolah persiapan jenderal. Padahal, jumlah jenderal berpangkat brigjen yang pensiun tiap bulannya tak lebih dari lima anggota,” urai dia.

Oleh karena itu, dia bersama Wakapolri Komjen Syafruddin memutuskan mencari anggota berpangkat kombes yang memiliki performa bagus untuk diangkat menjadi jenderal.

BACA JUGA: Kapolri Larang Anak Buah Catat Hasil Pemungutan Suara di TPS

"Jadi mohon maaf, kombes angkatan 84-86 rata-rata yang ini masih sisa dari angkatannya. Sementara, junior angkatan 90 ke atas ini adalah mereka yang masih bagus idealismenya, spirit bekerja masih oke," jelas Kapolri.

Tito menerangkan, dari 1.400 kombes, rata-rata terbentang di tahun angkatan 1984-1997.

Sebagai informasi, jumlah rekrutmen Polri angkatan 1983 berjumlah 95 anggota, dan setiap tahun mengalami peningkatan. Mulai dari 1984 sebanyak 130 anggota, 1985 sebanyak 156 anggota, 1986 sebanyak 185 anggota, 1987 sebanyak 197 anggota, dan di angkatan 1988 sebanyak hampir 200 anggota.

"Di angkatan 89 itu ada rekrutmen 88a dan 88b. Jumlahnya rata-rata hampir 200 anggota, lalu 89-90 itu di atas 200 anggota. Saya tidak katakan angkatan 88 ini problem, tapi saya bersama Pak Waka menghadapi sistem dan posisi dilematis," terang dia. (mg1/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Gadaikan Netralitas Polri


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler