Penundaan Pelantikan Hebohkan Massa Pendukung Bupati Terpilih

Rabu, 20 April 2016 – 06:31 WIB
Ilustrasi. Foto: prokal

jpnn.com - ROHUL - Ketidakjelasan mengenai waktu pelantikan menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat, terutama di kabupaten berjuluk Negeri Seribu Suluk, Riau. Pasalnya mereka belum menerima pemberitahuan resmi soal penundaan tersebut.

Topik mengenai penundaan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rohul terpilih Suparman SSos dan Sukiman, sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Bahkan ada beberapa orang yang sempat terlibat perdebatan.

BACA JUGA: Dua Bupati Tak Jadi Dilantik, Tamu Kecewa dan Balik Kanan

Seorang masyarakat di Kecamatan Ujung Batu, Rohul bernama Soleh mengaku bingung soal informasi yang tak pasti tentang pelantikan. 

Setelah mengetahui ada penundaan, dia menyayangkan sikap pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo yang belum memberikan keterangan resmi.

BACA JUGA: Gubernur Dapat Camry, Asisten Dijatah Fortuner

“Saya memang kurang paham dengan undang-undang mengenai sebab ditundanya pelantikan itu. Namun kita masyarakat Rohul hanya ingin kepastian mengenai pelantikan bupati terpilih,” kata Soleh.

Terpisah, Irwan selaku juru bicara Suparman-Sukiman mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima pemberitahuan dari pihak Kemendagri mengenai pembatalan pelantikan itu. Namun ia tidak 
menjelaskan apakah pemberitahuan itu melalui surat resmi atau hanya secara lisan.

BACA JUGA: Curanmor 20 TKP Tertangkap saat Beli Sabu

Dikatakan pria yang akrab disapa Iwan Oje ini, meski terkesan mendadak, pemberitahuan itu merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Oleh sebab itu ia berharap masyarakat atas para pendukung Suparman-Sukiman agar bersabar dan menghormati hal itu.

“Kita terima informasi itu tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB. Informasi itu sampai batas waktu yang tak ditentukan,” ungkap Iwan Oje.

Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Rohul Kelmi Amri mengaku secara kelembagaan pihaknya belum menerima secara resmi pemberitahuan mengenai pembatalan atau penundaan 
pelantikan itu. 

“Sampai hari ini belum ada, baik secara tulisan maupun lisan,” kata Kelmi.

Kelmi berpesan kepada masyarakat, terutama  pendukung atau simpatisan bupati dan wakil bupati terpilih tidak berbuat hal-hal yang bisa merusak keamanan dan ketertiban masyarakat. 

“Kita imbau masyarakat tetap bersabar sampai adanya kepastian mengenai pelantikan ini,” sebutnya.

Sementara di Pekanbaru, tepatnya di aula Kantor DPRD Riau, teriakan massa dari pendukung Suparman terdengar keras. Mereka minta pelantikan dilakukan segera. ‘’Kami ingin Plt lantik Suparman,‘’ ujar salah seorang massa.

Massa yang memadati ruangan tersebut rata-rata adalah para kepala desa di Rohul yang mengusung pasangan Suparman dan Sukiman. Seorang warga mengatakan, bahwa tindakan penundaan dilakukan sepihak dan mendadak. 

‘’Ini alasan pemerintah pusat yang ingin mengeruk kekayaan alam Rohul,‘’ ujarnya.(MXO/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aneh, Pemerintah Daerah Ini Tak Punya Wewenang Atas Lahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler