Penusuk PRT Tertangkap karena Sepatu

Tepergok Hendak Mencuri di Rumah Majikan Korban

Senin, 29 Juli 2013 – 09:19 WIB

jpnn.com - TEBET - Pelaku penusukan pembantu rumah tangga (PRT) bernama Sri Astuti, 20, berhasil dibekuk polisi, Minggu (28/7). Pelaku ditangkap hanya dua hari setelah penusukan atas korban. Muhamad Jaelani menusuk Sri Astuti ketika hendak mencuri di rumah majikannya, Tinah, 70, di Jalan Rambutan RT 02/07 Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat lalu (26/7).

Menurut Kapolsek Tebet Kompol Nico Anderson Setiawan, pelaku ditangkap di depan Stasiun KA Manggarai pukul 08.00 kemarin. Penangkapan tersebut berawal dari penemuan sepasang sepatu milik pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian.

BACA JUGA: Sikat 80 Kg Cabai, Tiga Pemuda Lebaran di Bui

Ternyata, teman korban mengenali sepatu milik sang pelaku. "Hal ini juga dikuatkan dengan pemeriksaan rekaman CCTV yang berada di rumah tempat korban bekerja," ujarnya.

Nico mengatakan bahwa sepatu tersebut bisa dikenali karena pelaku merupakan rekan korban. Dia juga tinggal sekampung dengan korban di Kaliwedi, Cirebon, Jawa Barat.

BACA JUGA: Perampok Bersenpi Hajar Kasir Konter HP

Polisi pun langsung mengejar pelaku yang diduga hendak melarikan diri. "Pelaku diringkus di Stasiun Manggarai saat akan naik kereta," tuturnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku menusuk korban karena panik. Pasalnya, korban memergoki saat pelaku akan masuk ke dalam rumah untuk mencuri. Ketika korban berteriak, pelaku langsung menikam korban tujuh kali agar diam. "Pelaku mengaku semula hanya ingin mencuri untuk bekal mudik," kata Nico.

BACA JUGA: Bobol Toko Cukup dengan Obeng

Nico mengungkapkan bahwa pelaku sengaja menyasar rumah majikan korban. Sebab, pelaku sudah mengenal korban dan juga mengetahui kondisi rumah tempat korban bekerja. Alhasil, dia mengetahui lokasi pintu yang tidak dikunci.

Penusukan terhadap korban itu terjadi Jumat pagi lalu (26/7). Saat itu, korban sedang mempersiapkan hidangan untuk sahur. Dia lantas memergoki pelaku yang masuk ke halaman rumah dengan melewati pintu gerbang yang tidak terkunci.

Saat pelaku akan masuk ke dalam rumah lewat pintu samping, ungkap Nico, korban langsung meneriaki maling. Teriakan itu membuat panik pelaku. Dia lalu menghunjamkan pisau dapur ke tubuh korban sebanyak tujuh kali.

Setelah korban terkapar, pelaku langsung melarikan diri. "Akibat kejadian itu, korban mengalami tujuh luka tusuk. Yakni, satu di leher, tiga di tangan, dan tiga di rusuk," papar Nico.

Sementara itu, pemilik rumah yang mengetahui pembantunya bersimbah darah segera melarikan Sri Astuti ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapat pertolongan. "Nyawa korban tertolong karena langsung dilarikan ke rumah sakit," ucap Nico. (yna/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Dicari ke Rumah Dukun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler