Penutup Sempurna Synchronize Fest 2024

Selasa, 08 Oktober 2024 – 07:17 WIB
Haddad Alwi dan Sulis saat tampil dalam Synchronize Fest 2024 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta pada Minggu (6/10). Foto: Dedi Yondra / JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Rangkaian festival musik, Synchronize Fest 2024 ditutup dengan sempurna di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta pada Minggu (6/10).

Sederet keseruan tercipta dari siang hingga malam hari di antara para musisi penampil maupun penonton.

BACA JUGA: Kenangan dan Kejutan di Hari Kedua Synchronize Fest 2024

Dari ragam kisah di sepanjang hari ketiga, setidaknya ada beberapa hal yang patut diingat dan dicatat lebih jauh.

Synchronize Fest 2024 mengusung tema Together Bersama yang diartikan secara implisit, festival menyuguhkan pagelaran musik dengan harapan bisa menyatukan segala kalangan di tengah kondisi saat ini, bersatu atas nama musik Indonesia.

BACA JUGA: Keseruan Hari Pertama Synchronize Fest 2024

Atas semangat tema besar itu, Synchronize Fest tahun ini menghadirkan ragam kolaborasi antar musisi, serta menciptakan toleransi antar genre, hingga agama.

Hal tersebut dapat dilihat dari deretan penampil yang hadir, yakni Haddad Alwi feat. Sulis Cinta Rasul di koridor lagu religi Islami, bersandingan dengan kehadiran Sidney Mohede dan pertunjukan spesial Barry Likumahuwa: Synchronize Sunday Service di koridor lagu rohani Kristen.

BACA JUGA: Membangkitkan Nike Ardilla di Synchronize Fest 2024

Ribuan penonton Synchronize Fest 2024 pada hari ketiga, Minggu (6/10) sudah memadati area sejak siang.

Tepat pukul 14.00 WIB, Cokelat membuka penampilan di District Stage, disusul oleh Jason Ranti di Forest Stage yang tampil secara spesial dengan format duo bersama pemain perkusi.

Kolaborasi lintas negara yang sudah tidak asing lagi turut mewarnai hari terakhir Synchronize Fest 2024.

Selain Koes Barat, ada kolaborasi mestro gitar Tohpati yang mengiringi diva Malaysia, Sheila Majid di District Stage. Lagu nostalgia macam Dia hingga Sinaran dinyanyikan dengan syahdu.

Rasa haru menyelimuti Dynamic Stage saat pertunjukan Sore dan Kawan-Kawan berlangsung.

Memori manis terhadap sosok mendiang Ade Paloh menghiasi penampilan Sore yang dibantu oleh segenap kolaborator seperti Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, dan Rian Ekky Pradipta.

"I believe, we all miss him," kata Awan Garnida mewakili Sore di Gambir Expo Kemayoran Jakarta, Minggu (6/10).

Suasana Synchronize Fest 2024 makin haru ketika rekaman suara mendiang Ade Paloh diputar saat lagu Mata Berdebu dimainkan.

Area Gigs Stage pada sore hari juga tidak kalah seru. Panggung dikuasai oleh Kaveh Kanes yang baru saja kembali ke permukaan setelah sempat vakum, disusul oleh unit punk kebanggaan Yogyakarta, DOM 65, serta Hardik, band hardcore yang berasal dari Tasikmalaya.

Sebelum memulai aksi, DOM65 sempat membagikan ciu untuk hadirin yang memadati Gigs Stage. DOM65 tampil begitu prima, penonton pun ikut bernyanyi dan meliar, terutama ketika lagu Gentho Kates dimainkan.

Beralih ke XYZ Stage, musisi Rakis Dawai tampil untuk pertama kalinya di Synchronize Fest 2024.

Rakis Dawai merupakan seorang musisi melayu asal Riau. Dia memiliki keunikan tersendiri karena kerap memainkan lagu-lagu kartun dengan aransemen nada melayu.

Di Synchronize Fest tahun ini, Rakis Dawai menyanyikan lagu-lagu kartun asal Jepang yang tidak asing di telinga pendengar, namun dengan cengkok yang mendayu.

Dua penampilan yang didominasi musik instrumental juga mencuri perhatian di hari ketiga Synchronize Fest 2024.

Di Forest Stage, Ali tampil dengan performa terbaik yang mampu membuat pendengar betah menyaksikan.

Sementara Primasuara, proyek musik yang melibatkan Greybox, Littlefingers, Rafi Muhammad, Tommy Pratomo, dan Batavia Collective menunjukan kelihaian bermain instrumen dengan apik.

Primasuara bahkan tidak menyiapkan set list untuk pertunjukan dan membiarkan semuanya mengalir secara alami.

Pada area District Stage, GIGI mendapat kesempatan tampil pada sore hari. Armand Maulana, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy membawakan lagu-lagu andalan untuk menghibur fan.

GIGI mengajak hadirin bernyanyi lewat lagu Nirwana, Jomblo, 11 Januari, My Facebook, Ya Ya Ya, hingga Nakal.

Hampir setiap jeda lagu, vokalis GIGI, Armand Maulana mencoba menyapa penonton Synchronize Fest 2024. Dia melontarkan beberapa guyonan, curhat soal polemik royalti lagu, hingga masalah cuaca.

"Jakarta panas banget ya," ucap Armand Maulana yang tampil memakai jersei hitam merchandise GIGI.

Jeda waktu di pergantian sore ke malam dimanfaatkan oleh penonton untuk mengisi tenaga di area makan dan santai di sekitar danau.

Oleng Upuk yang terletak percis di tengah-tengah area festival juga menawarkan opsi untuk bersantai namun tetap menggerakkan badan.

Panggung berbentuk kaleng kerupuk itu menampilkan DJ-DJ seperti Radit Echoman, Alunan Nusantara, hingga This Happy Feeling.

Penampilan spesial selanjutnya dalam Synchronize Fest 2024 yakni Sricandy yang memboyong solois-solois jebolan ajang pencarian bakat, yakni Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, dan Keisya Levronka.

Diiringi oleh Tohpati, kelima nama populer itu berbarengan menyanyikan karya-karya para diva seperti Ekspresi milik Titi DJ, Pudar milik Rossa, hingga Aku Wanita milik Reza Artamevia.

Tidak berhenti di situ saja, kelimanya juga membawakan masing-masing hit demi penggemar di Synchronize Fest 2024.

“Senang banget saya bisa ada di Synchronize Fest bersama teman-teman saya. Suatu kebanggaan bisa tampil di sini, jadi serasa seperti idol lagi ya," ucap Mahalini.

Beberapa area Synchronize Fest 2024 tampak penuh pada hari terakhir. Salah dua contohnya yakni ketika Pandai Besi tampil di Forest Stage dan The Cottons di Gigs Stage.

Penonton tampak antusias melihat penampilan kedua band tersebut sehingga membuat penuh area.

Pemandangan moshpit dengan skala besar terlihat saat set Burgerkill membawakan Killchestra, album mini yang hadir dalam format orkestra klasik.

Burgerkill tampil begitu gahar dengan tata suara yang menggelegar. Biasanya hanya empat personel di atas panggung, band asal Bandung itu kini dibantu oleh 30 orang pemain orkestra.

Aksi Burgerkill membawakan Killchestra layak dinobatkan sebagai salah satu penampilan terbaik di Synchronize Fest 2024.

Momen tersebut juga menjadi tribut dari Burgerkill untuk dua personel terdahulu yang sudah berpulang, yakni Ivan Scumbag dan Eben.

"Lagu Hollow kami persembahkan untuk sahabat kami," ucap Ronald, vokalis Burgerkill di District Stage.

Bergeser ke Forest Stage, suasana berbeda terjadi di Synchronize Fest 2024. Sebab, Haddad Alwi feat Sulis membawakan lagu-lagu religi di hadapan ribuan penonton.

"Masyaallah Synchronize Fest luar biasa, saya yakin di sini semua calon penghuni surga," ujar Haddad Alwi yang takjub melihat antusias penonton.

Tidak hanya itu, menurutnya, penampilan di Synchronize Fest 2024 menjadi sangat spesial karena dirinya bisa berkolaborasi kembali dengan Sulis.

"Sudah 20 tahun lebih kami tidak bernyanyi bersama Sulis, alhamdulilah terjadi di Synchronize Fest," ujarnya.

Dalam Synchronize Fest 2024, Haddad Alwi dan Sulis menyanyikan beberapa lagu andalan seperti Ummi, Ya Thoybah, Al I'tirof, hingga Rindu Muhammadku.

Lagu-lagu religi yang dilantunkan mampu mengajak ribuan penonton ikut bernyanyi bersama. Beberapa penonton bahkan tampak menangis karena tersentuh dengan lirik yang dinyanyikan.

Aksi panggung Haddad Alwi dan Sulis mendapat sambutan luar biasa dari penonton Synchronize 2024. Saat hendak turun panggung, keduanya masih diminta untuk menyanyikan lagu lagi.

Haddad Alwi dan Sulis bersama musisi pengiring bahkan harus mengulang membawakan lagu Rindu Muhammadku hingga tiga kali demi memuaskan hadirin Synchronize Fest 2024.

Nyanyian massal juga terdengar saat band Armada tampil di Dynamic Stage. Grup yang dimotori oleh Rizal itu memainkan sederet lagu viral seperti Harusnya Aku, Asal Kau Bahagia, Mau Dibawa ke Mana, hingga Pergi Pagi Pulang Pagi.

Tidak sekadar tampil seperti biasa, Armada menyuguhkan beberapa gimik di Synchronize Fest 2024. Armada mengajak penjual kopi dan kacang demi menciptakan suasana nongkrong.

"Lagu Armada itu viral karena kalian bawain pas nongkrong," ujar Rizal Armada.

Para penggemar rock di hari ketiga Synchronize Fest 2024 dihibur oleh beberapa band seperti Kotak, Jamrud, The Flowers, dan lainnya. Sementara pencandu orkes dihibur oleh Orkes Nunung Cs, OM PMS, Orkes Malam Jumat, dan sebagainya di Panggung Getar.

Pertunjukan spesial lain yang terjadi di hari terakhir yakni Barry Likumahuwa: Synchronize Sunday Service di XYZ Stage dan Potlot Jam di Dynamic Stage.

Penampilan Barry Likumahuwa Synchronize Sunday Service menjadi pembeda karena Synchronize Fest 2024 memberikan perhatian lebih kepada musik rohani Kristen.

Sementara set Potlot Jam kental dengan reuni musisi-musisi senior Gang Potlot seperti Anda Perdana, Anang Hermansyah, Bongky Marcel, Ipang Lazuardi, Oppie & BOP, Kidnap Katrina, The Flowers, Imanez’s Otto Jam, hingga Slank.

Mengenang mendiang Imanez, para kolaborator Potlot Jam menyanyikan lagu Topeng Monyet dan Anak Pantai milik Imanez di Dynamic Stage.

"Kayaknya Imanez lagi tersenyum di atas sana," ujar Kaka Slank, mengenang Imanez.

Rombongan band asal Bogor yang tergabung dalam payung Asbun: Asal Bunyi yakni Texpack, Rrag, dan Swellow juga mencatatkan cerita manis di Synchronize Fest 2024.

Rombongan tersebut merayakan 20 tahun perjalanan musik indierock di Bogor dengan format kolaborasi dan set spesial. Texpack, Rrag, dan Swellow membawakan empat tembang hit dan medley di penghujung durasi.

Tahun ini, RAPOT yang merupakan siniar komedi beranggotakan Reza Chandika, Angkatan, Radhini, dan Nastasha Abigail diberikan kesempatan untuk menjajal District Stage dengan konsep Bagi Rapot Sambil Karaoke.

Dengan bertemakan lagu masa kanak-kanak dan semi kabaret, tidak tanggung-tanggung Rapot mengajak lebih dari selusin kolaborator untuk turut serta memeriahkan aksi di Synchronize Fest 2024.

Nama-nama yang terlibat di Bagi Rapot Sambil Karaoke meliputi Anya Geraldine, Komeng, Sissy Prescillia, Dennis Adhiswara, RAN, Afgan, Iyas Lawrence, Bilal Indrajaya, Ryo Wicaksono, Gusti Irwan Wibowo, Nehru Indra, Omo Kucrut, dan segenap pengikut di media sosial yang dipilih melalui tahapan audisi.

Sebagai penutup yang bombastis, Synchronize Fest 2024 mengajak penonton untuk memilih dua aksi yang sama seru.

Di Dynamic Stage, dihadirkan pertunjukan spesial INBOX SCTV Live At Synchronize Fest, sementara di District Stage, pertunjukan pamungkas dilakukan oleh Island Vibes Reggae Party.

Nostalgia lagi-lagi mampir di pertunjukan INBOX SCTV Live At Synchronize Fest. Dipandu oleh host kenamaan Gading Marten, Andhika Pratama, dan Audi Marissa, memori-memori kejayaan pop Melayu dibangkitkan oleh kehadiran 7ICONS, Chibi Chibi, D’Bagindas, Hello Band, Repvblik, dan Trio Ubur Ubur.

INBOX SCTV Live At Synchronize Fest mempu membuat penonton bernyanyi dan bersuka cita hingga larut malam.

Pertunjukan Island Vibes Reggae Party juga menawarkan kemeriahan yang pastinya tidak akan terlupakan.

Ajang berkumpulnya musisi-musisi reggae tanah air seperti CTTZ, Alvons, Richard D’Gilis, S2B Family, Lawa, Kamga, Conrad, Good Vibration, dan legenda reggae Jamaika, Lutan Fyah menjadi penutup rangkaian festival yang menyenangkan.

Panggung XYZ di Synchronize Fest 2024 ditutup oleh aksi Prontaxan: The Blue Print of Remux Bro, kelompok musik funkot asal Jogjakarta yang tidak pernah henti memberikan ingar-bingar kreasi.

Prontaxan menampilkan pertunjukan retrospektif lahirnya budaya musik funkot dalam satu panggung beserta para kolaborator musisi dan penari.

Semangat Together Bersama yang digaungkan oleh Synchronize Fest 2024 terwujud dengan sempurna di sepanjang tiga hari penyelenggaraan. Semua yang hadir bersama-sama merayakan hari raya musik Indonesia, lintas genre, lintas generasi, bahkan lintas negara dengan hati yang riang gembira. (ded/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler