jpnn.com - JAKARTA – Kunni Masrohanti, salah seorang penyair perempuan asal Bumi Lancang Kuning, Riau, kembali meluncurkan buku keduanya berjudul Perempuan Bulan.
Pelunuran buku yang memuat kumpulan puisi ini akan dilakukan di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, kompleks Taman Ismail Marzuki Jakarta, Kamis (14/4).
BACA JUGA: Ketua MPR: Tidak Ada Toleransi bagi Tindakan Ini
“Ini buku tentang perjalanan kehidupan, cinta, rindu, luka, masalah sosial, budaya, lingkungan. Semua ada 99 judul puisi,” kata Kunni, saat ditemui Riau Pos (Grup JPNN) di Jakarta, Rabu (13/4).
Sebelumnya, perempuan kelahiran Siak Sri Indrapura, ini telah menerbitkan buku puisi tunggal pertamanya berjudul Sunting, dan meraih Anugerah Sagang 2011.
BACA JUGA: Mereka Bertugas Melayani Rakyat dan Negara
Kunni, yang merupakan wartawan senior dan editor Harian Riau Pos, juga tergabung dalam belasan buku antologi bersama penyair lain. Antara lain dalam judul Musim Berganti, Kemilau Musim, Musim Bermula, serta Senandung Tanah Merah.
Pada launching buku Perempuan Bulan, akan dihadiri para seniman dan penyair besar sekelas Sutardji, Maman S Mahayana, Yoserizal Manua, Asrizal Nur, Ahmadun Yosi Herfanda, bahkan penyair Singapura, Bunda Anie Din.
BACA JUGA: Demonstran Anti Eks PNPM Diterima Istana
Ketua Harian PDS HB Jassin, Ariany Isnamurty mengatakan peluncuran buku Perempuan Bulan merupakan satu tanda semarak kepenyairan perempuan di Indonesia dan Kunni, sang penyairnya, muncul dari tanah Melayu Riau.
“Hendaknya akan bemunculan penyair-penyair perempuan lain. PDS HB Jassin mencatat karya-karya penuls perempuan Indonesia maish sangat minim,” ujarnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR: Hadapi Persaingan Bebas, Tak Hanya Mengeluh
Redaktur : Tim Redaksi