Penyakit Lama Kambuh Lagi

Minggu, 24 April 2011 – 02:43 WIB

BONTANG - Untuk kesekian kalinya di partai kandang, Bontang FC (BFC) gagal peroleh hasil maksimalTadi malam, pasukan ‘The Reds Equator’ ini kembali menelan kenyataan pahit  menyusul hasil imbang 1-1 atas tamunya, Persijap Jepara

BACA JUGA: Trofi Replika Terpaksa Dipajang di Bernabeu



Justru sebaliknya, partai yang dimainkan di Stadion Bontang Lestari ini nyaris saja tim tamu mempermalukan BFC
Sayangnya,  tendangan Beto menit 76, melebar beberapa sentimeter di atas mistar gawang BFC yang dikawal Edy Kurnia.

BFC lebih dulu membuka asa kemenangan, melalui  tendangan voli kaki kiri Kenji Adachihara menit 16.  Proses terciptanya gol, ketika Satoshi Otomo berhasil melewati 2 pemain belakang Persijap di posisi kanan pertahanan lawan

BACA JUGA: MotoGP Jepang Tunggu Kondisi Radiasi

Dengan tenang, pemain asal Jepang ini memberikan umpan silang ke mulut gawang Persijap, yang ternyata di sana Kenji sudah menunggu.  Tanpa kontrol, Kenji cepat menyambar umpan hingga gol!

Sementara Persijap Jepara baru bisa menyamakan ketertinggalannya menjadi 1-1, melalui striker gaeknya, Beto Gonsalves  ketika pertandingan memasuki menit 43
Mantan pemain Persipura itupun menggetarkan jala gawang BFC yang dikawal Edy Kurnia melalui sundulan kepala. 

Bermula dari tendangan pojok yang dilakukan Nurul Huda

BACA JUGA: Hormati Real, Los Che Siapkan Seremoni Khusus

Beto yang lolos dari pengawalan ketat Nyeck Nyobe dan Rachman, berhasil menyambar datangnya bola dan mengarahkan ke pojok atas gawang hingga gol.

Hingga pertandingan yang dipimpin wasit  Setiono asal Sidoarjo ini berakhir di babak kedua, kedudukan sama kuat tak berubah.  Usai pertandingan, pelatih BFC Fachri Husaini mengakui, jebolnya gawang Edy Kurnia lebih dipengaruhi kurang disiplinnya lini belakang BFC“Bagaimana mungkin gol itu bisa terjadi?”  kata Fachri HusainiKetika terjadi tendangan pojok, hanya dua pemain Persijap Jepara yang berdiri di kotak enambelasSisanya adalah pemain BFC.

“Saya sendiri tak habis pikir, apa yang dilakukan pemain belakang sayaBayangkan, sebelum gol terjadi, hanya ada dua pemain Persijap disana, sisanya 6 pemain saya melakukan pengawalanTapi mereka justru lengah, kurang disiplin mematikan gerakan lawanJustru Beto dengan leluasa menyambut bola dengan kepala dan gol,” kata Fachri Husaini.

Diakui Fachri, lini belakangnya tampil tak disiplin dan kurang koordinasi satu sama lainnyaHal ini sudah sering ditekankan kepada pemain, namun saat berada di lapangan justru pemain sering tak konsentrasi.

“Kondisi ini semakin menyulitkan posisi kami, zona playoff seperti tak bisa dihindari lagi.  Tapi bagaimanapun, kesempatan masih ada, harus kerja keras dan ini tugas semua yang ada di timJangan pernah menyerah, kami harus bangkitSoal gol lawan, saya melihat ini lebih disebabkan penyakit lama kambuh kembaliPemain terkesan terlena dan kurang koordinasi,” terang Fachri sembari menambahkan kartu merah yang diterima Arifki Eka Putra harusnya tak perlu terjadi.

Terpisah, mantan manajer BFC, Andi Faisal Hasdam mengaku sangat prihatin melihat kondisi BFC saat ini.”Mereka  tampil tanpa semangat, kurang motivasi,” ujarnya kepada wartawan ini.

Sedangkan pelatih Persijap Suimin Diharja mengaku, puas dengan penampilan anak-anaknya tadi malam.  Kendati demikian, Suimin mengaku tetap mengevaluasi timnya terutama di lini belakangan dan tengah

“Saya kira ini hasil maksimal yanhg kami raih di tur Kaltim, syukur kami bisa membawa pulang 2 poin di Kaltim,” sebut Suimin sembari mengakui lini belakangan BFC cukup rapat(im)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Milan Scudetto, Boateng Moonwalk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler