jpnn.com - MEDAN - Seorang pria ditemukan tewas gantung diri di salah satu rumah kos di kawasan Jalan Besar Simpang Perjuangan, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Medan, Sumut, Senin (21/11) sore.
Henok Simanjuntak diduga bunuh diri karena stres lantaran penyakit yang ia derita tidak kunjung sembuh.
BACA JUGA: 534 Penerbang Andal Sudah Dihasilkan Sekolah Pilot di Banyuwangi
Jasad Henok pertama kali ditemukan Baik Bangun, 54, pemilik kos dan juga teman kerja sebagai pedagang buah.
Pagi itu, Bangun berencana meminta kunci motor pada Henok dan menggedor kamarnya.
BACA JUGA: Longsor Susulan, Trenggalek - Ponorogo Putus Total
“Di situlah saya tahu kalau korban gantung diri,” kata Franky (31) salah seorang warga sekitar seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.
Melihat korban sudah terbujur kaku, leher dililit kain, Bangun kemudian memberitahu istrinya.
BACA JUGA: Asooyy! Gaji Perawat Naik 100 Persen
Sontak, kabar adanya seorang warga yang tewas dengan tidak wajar, menghebohkan warga sekitar.
Warga pun ramai mengerumuni lokasi kejadian. Polisi pun datang melakukan oleh TKP.
Henok selama satu tahun ini diketahui tinggal di lokasi dan bersama Bangun berjualan buah.
“Tidak ada tanda tanda kekerasan di tubuhnya, jenazah sekarang sudah diserahkan ke pihak keluarga,” kata Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri.
Lanjut dikatakan Daniel, dari pemeriksaan terhadap saksi-saksi, Henok diduga mengakhiri hidupnya lantaran stres terhadap penyakitnya.
“Berdasarkan keterangan saksi-saksi, sekitar 1 bulan ini korban terlihat kurus dan ada bintik-bintik merah di kulitnya dan sering mengeluh sakit demam, sakit kepala, sakit tenggorokan,” terangnya.
Adik kandung korban, Rudi Simanjuntak mengatakan, kalau abangnya sebelumnya pernah melakukan upaya bunuh diri dengan cara menenggak racun sewaktu di Pekanbaru.
“Tapi gagal setelah segera dilarikan ke Rumah Sakit,” tukasnya.(ring/sdf/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perhatikan Kesehatan Anda, Sudah Ada 6.400 Penderita Kanker
Redaktur : Tim Redaksi