jpnn.com - TRENGGALEK - Longsor susulan terjadi di tebing sepanjang jalur nasional Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu.
Kemarin, jalur utama menuju Ponorogo dan wilayah barat Jawa Timur tersebut putus total.
BACA JUGA: Asooyy! Gaji Perawat Naik 100 Persen
Sebab, di antara kilometer 16 dan 17, terjadi longsor lanjutan di tiga titik dan lebih parah jika dibandingkan dengan pada Senin (21/11).
Akibatnya, banyak kendaraan yang harus menginap di jalan raya karena tidak bisa melintasi ruas jalan tersebut.
BACA JUGA: Perhatikan Kesehatan Anda, Sudah Ada 6.400 Penderita Kanker
Wakapolsek Tugu Iptu Sardono saat dikonfirmasi menyatakan, tebing longsor kali ini terhitung lebih parah daripada sebelumnya.
Selain satu titik di kilometer 16, di dekatnya ada dua titik longsor lagi.
BACA JUGA: TNI-Polri Siap Bubarkan Demo 25 November dan 2 Desember
''Sejak siang, di sini memang diguyur hujan deras,'' jelasnya kepada sejumlah awak media.
Menurut Sardono, lokasi titik longsor bertambah jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Bahkan, ada beberapa kendaraan yang terjebak di tengah area longsor dan tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali menunggu pembersihan.
Untuk itu, beberapa petugas berjaga-jaga di kedua arah untuk mencegah warga melintasi area tersebut.
''Sering ada batu maupun tanah yang meluncur dari atas tebing. Untuk itu, proses pembersihan harus menunggu kondisi aman,'' tambah Sardono.
Pernyataan polisi yang memiliki dua balok di pundaknya tersebut pun beralasan.
Tidak berselang lama, tepatnya sekitar pukul 16.00, kembali terjadi longsor susulan dari atas tebing.
Beberapa warga yang nekat mendekati lokasi tampak tergopoh-gopoh menyelamatkan diri.
Berdasar pantauan koran ini, dari arah Trenggalek, banyak kendaraan yang harus menepi karena tidak mungkin melintasi area tersebut.
Kendaraan yang paling banyak adalah truk. Kendati demikian, semakin banyak warga setempat yang mengerumuni lokasi.
Sebab, sampai saat ini belum ada proses pembersihan. (rka/and/c22/diq/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Depan Majelis Hakim, ABG Ngaku Ketagihan Digituin Pria Tua
Redaktur : Tim Redaksi