Penyaluran BBM Sesuai Kebutuhan Daerah

Jumat, 19 November 2010 – 23:09 WIB

JAKARTA -- Pemerintah memastikan akan memberlakukan pola penyaluran BBM subsidi tertutup kepada masyarakat per 1 Januari 2011Hingga saat ini belum ada roadmap yang detail mengenai pola pelaksanaan BBM subsidi tertutup yang dimaksud

BACA JUGA: World Bank Beri Pinjaman Rp7,2 Triliun

Namun salah satunya disebutkan dengan cara penyaluran sesuai kebutuhan di daerah.

‘’Misalnya pada daerah elit tertentu yang semuanya menggunakan BBM non premium, maka yang akan disediakan BBM non premium
Begitu pula sebaliknya

BACA JUGA: Target Raup Investasi USD 2,5 Miliar

Pertamina harus bisa melakukan pengaturan untuk daerah berdasarkan kebutuhan BBM ini,’’ kata Menteri koordinator bidang perekonomian, Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta, Jumat (19/11).

Untuk tahun 2010, penyaluran BBM subsidi memang melebihi kuota dari 36,5 juta kiloliter yang disepakati
Namun demikian kata Hatta, tidak mungkin pemerintah menghentikan penyaluran BBM subsidi kepada masyarakat

BACA JUGA: Stok Solar dan Premium Menipis

Karena itulah, pola penyaluran BBM subsidi tertutup ini harus segera diberlakukan.

‘’Kita sadari kalau 36,5 juta kl BBM subsidi ini akan terlampaui, tapi kita tak akan berhenti menyalurkanKasihan nanti nelayan atau masyarakat lainnya yang membutuhkanMakanya yang diperlukan itu Pertamina segera lakukan pengaturan dan bukan pembatasanTidak ada pembatasan,’’ tegas Hatta.

Meski kuota BBM subsidi terlampaui, namun anggaran untuk BBM subsidi kata Hatta tidak akan ditambahKarena anggaran sebesar Rp88,9 triliun yang disediakan melalui APBN-P 2011 dinilai masih memadai mengingat harga minyak Indonesia (ICP) tidak melampaui harga standart internasional.

‘’Rupiah kita juga menguatKalaupun ada penambahan kuota, kita belum akan melakukan sistem subsidi tertutup sekarang (tahun 2010)Sosialisasinya masih panjang dan perlu survey untuk melakukan ituTermasuk mengukur dampak inflasi terhadap kebijakan itu,’’ kata Hatta.

Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa sistem distribusi BBM subsidi secara tertutup, sudah menjadi keputusan final pemerintah dan siap untuk dilaksanakan per 1 Januari 2011‘’Nanti (tekhnisnya) dari BPH Migas sajaSaya yakin mekanismenya sudah ada dari diskusi yang cukup jauhSekarang itu hanya tinggal implementasinyaSaya khawatir, jangan sampai tahun depan anggaran BBM subsidi itu menjadi tidak terkendaliKarena tahun ini, dari jumlah 36,5 juta kilo liter itu ternyata melampaui,’’ kata Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bencana Macetkan Kredit Rp 315 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler