jpnn.com, TANGERANG - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin memulai penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di awal 2021. Salah satu area yang melaksanakan penyaluran BST 2021 tahap I adalah Kota Tangerang, Banten.
Peralihan bentuk bantuan rupanya tidak menghalangi jalannya penyaluran BST di Kota Tangerang.
BACA JUGA: Kabar Baik dari Tri Rismaharini, Tiga Bansos Salur Serentak se-Indonesia Awal 2021
BST di Kota Tangerang menyasar 135.584 KPM yang tersebar di 104 kelurahan.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama mewakili Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyatakan sesuai arahan Presiden Jokowi, sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di Indonesia menerima BST sebesar Rp 300 ribu per bulan selama empat bulan.
BACA JUGA: Perintahkan Senator Awasi Bansos Corona 2021, LaNyalla: Jangan Lagi Dipotong-potong
“Pelaksanaan salur BST di Kota Tangerang terbilang luar biasa sebab dikawal oleh jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sehingga proses penyaluran berjalan lancar,” kata Asep saat penyaluran BST di SDN 1 Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Minggu (10/1).
Penyaluran BST di Kota Tangerang dilakukan di berbagai lokasi, salah satunya adalah sekolah.
BACA JUGA: Bang Azis Dukung Pernyataan Jokowi Terkait Kawal Ketat Penyaluran Bansos
Menurut Asep, dengan memanfaatkan fasilitas bangunan sekolah yang saat ini tidak digunakan, serta petugas yang melayani di setiap ruangan kelas, penyaluran BST diharapkan mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan pembatasan jarak.
"Sehingga tidak ada kerumunan antrean yang dapat menyebabkan kluster penularan Covid-19,” ungkap Asep.
Dalam kesempatan itu, Asep mengingatkan para KPM agar memanfaatkan bantuan yang mereka terima untuk kebutuhan sehari-hari.
“BST hendaknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan utama, bukan untuk membeli rokok, minuman keras ataupun barang-barang lain yang tidak bermanfaat," kata Asep.
Imbauan pemerintah untuk menggunakan BST dengan sebaik-baiknya diamini oleh Omi Ordiana (48).
Perempuan yang berprofesi sebagai buruh cuci gosok, itu mengaku bahwa selama masa pandemi Covid-19 ini, ia merasa kesulitan secara finansial.
“Suami saya sudah delapan bulan tidak bekerja akibat pandemi Covid-19. Alhamdulillah sejak tahun lalu pemerintah memberikan bantuan yang bisa digunakan untuk beli beras dan membayar uang sekolah anak,” kata Omi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Miun (70). Sudah tidak bekerja karena usia senja, ia akan menggunakan BST untuk kebutuhan sehari-hari.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman, Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koswara, Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Suli Rosadi, Kepala Kesbangpol Kota Tangerang R. Irman Pujahendra, Camat Cipondoh Rizal Ridoloh serta perwakilan PT Pos Indonesia. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Boy