jpnn.com, SURABAYA - PT Bank Maspion Indonesia Tbk menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, untuk mengembangkan bisnis berbasis komunitas.
”Ini sinergi untuk menciptakan entrepreneur lebih banyak. Kami juga ingin berpartisipasi dalam keuangan inklusi pondok pesantren,” ucap Direktur Utama Bank Maspion Herman Halim, Selasa (9/7).
BACA JUGA: Strategi Bank Maspion Gaet Nasabah UMKM
Pondok pesantren, imbuh dia, adalah komunitas yang besar. Dia berharap Bank Maspion bisa berpartisipasi aktif dalam melahirkan wirausahawan baru di lingkungan pesantren.
BACA JUGA: Realisasi Penerimaan Pajak Boyolali Tertinggi se-Jawa Tengah
BACA JUGA: Politikus PPP Berharap Semua Sekolah Tiru Aturan Pesantren soal Gawai
Sejauh ini Bank Maspion memiliki 48 nasabah komunitas. Selain dari pesantren, nasabah-nasabah itu datang dari sektor perdagangan, industri, dan korporasi.
Guna merangkul nasabah komunitas, Bank Maspion memberikan layanan payroll, virtual account, hingga pemberian kredit untuk pelaku UMKM.
BACA JUGA: Ponpes Ngabar Klarifikasi Video Pemecahan HP yang Viral
”Ini juga sebagai upaya kami memperluas nasabah dari kalangan atas hingga kalangan bawah,” tutur Herman.
Sampai semester pertama tahun ini, pertumbuhan penyaluran kredit Bank Maspion tercatat sebesar delapan persen.
Herman menyebut situasi politik sebagai salah satu penyebab melambatnya penyaluran kredit pada periode yang telah lewat.
Dia berharap kinerja kredit pada semester kedua ini membaik. Tahun ini Bank Maspion menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 14 persen.
Sementara itu, Kepala Pesantren Nurul Jadid Hamid Wahid menyambut baik ajakan kerja sama Bank Maspion.
Menurut dia, sinergi pesantren dan perbankan tersebut akan menumbuhkan perekonomian di dalam dan sekitar pondok pesantren.
"Ini bisa mengoptimalkan peran ekonomi pesantren,” ujarnya. (ell/c25/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegadaian Sudah Salurkan Kredit Rp 4,6 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil