PADANGPANJANG - Sidang Ijtima Ulama Fatwa III MUI yang diselenggarakan 24–26 Januari di Padang Panjang, Sumatera Barat juga diwarnai dengan aksi sanderaAdalah Rezki Desyanto, ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Padangpanjang bersama empat pengurus lain yang disandera panitia sidang komisi fatwa ijtimaul ulama MUI ke-III.
Rezki digiring petugas saat membagikan pokok-pokok pikiran hasil kajian ISES Indonesia dan PC IMM dalam sidang yang mereka namakan sebagai ijtima'ul ummal (pertemuan buruh rokok dan petani tembakau) di Padangpanjang
BACA JUGA: Kunjungi Solok, Din Syamsuddin Disambut Para Caleg
Mereka dimintai keterangan di ruang panitia dan disidang 10 panitiaAlasan panitia karena mereka tidak meminta izin lebih dulu dan langsung membagikan usulan yang mereka bawa kepada peserta sidang
BACA JUGA: Jaksa KPK Langsung Kaji Putusan PT DKI
"Anda sudah melanggar kode etik tidak minta izin panitia untuk membagikan konsep tersebutMenanggapi hal itu, Rezki mengakui ada kesalahan teknis memberikan konsep itu kepada peserta sidang
BACA JUGA: Dakwaan Kombinasi Jerat Aulia
Tapi, semestinya dia bersama empat rekannya tidak diperlakukan seperti ini"Kalau mau perimbangan, poster kami di tempat kami bersidang diturunkan oleh panitia sidang komisiKami sudah menahan tapi mereka memaksa menurunkanPadahal kami menggelar sidang ijtima'ul ummal sudah sesuai prosedurKedudukan kami di tempat itu sama dengan MUI yang menyewa kamar untuk penginapanApa ini juga etis?" kritiknya.Direktur Eksekutif Institute for Social-Economic Studies (ISES) Indonesia Hasan Aoni Aziz US, ditolak masuk di ruangan tersebut, ketika akan mengonfirmasi hal tersebutBaru setelah sekitar satu setengah jam mereka di dalam, Hasan Aoni diperbolehkan masuk dan diminta menjelaskan apa maksud dari konsep tersebut.
"Mungkin teman-teman keliru soal teknisTapi jangan kok sampai diadili demikianKonsep ini disusun dengan kata-kata yang baik dan usulan yang baik pulaTerhadap penurunan spanduk kami oleh panitia MUI, saya kira kita perlu belajar berdemokrasi," tuturnya
Ditambahkannya, pihaknya sudah mencegah jangan diturunkan, tetapi panitia tetap memaksa"Ini ironis, sementara MUI tengah membahas Golput yang merupakan bagian dari wilayah berdemokrasi." (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khidmat Ibadah di Malam Pergantian Imlek
Redaktur : Tim Redaksi