jpnn.com - JAKARTA- Maraknya tindak kekerasan seksual terhadap anak-anak menurut sejumlah anggota DPD RI dipicu oleh kemiskinan. Di mana, pelaku kekerasan terbiasa melihat kejadian yang tidak layak dilihat karena tinggal dalam tempat sama.
"Bisa dibayangkan satu rumah kecil ditinggali ibu bapak dan anak-anak. Semua aktivitas terjadi dalam rumah itu dan tidak ada hijab (pemisah). Anak-anak yang terbiasa melihat hubungan suami istri akan terpengaruh pikirannya dan ingin mencoba di luar rumah," beber Ema Yohana, senator dari Sumatera Barat dalam raker Komisi III DPR RI dengan Mendikbud Anies Baswedan, Senin (13/6).
BACA JUGA: Tahun Depan, Gaji PNS Malas dan Rajin Bakal Beda Lho..
Ena Haryani, senator dari Bengkulu menambahkan, kasus kekerasan anak yang terjadi pada Yuyun beberapa waktu lalu merupakan bentuk persoalan yang multikompleks.
“Kami coba mendalami bahwa tindak kekerasan terjadi karena persoalan kemiskinan, orang tua yang harus bekerja jauh dari rumah dan kurang membimbing anak, infrastruktur jalan yang tidak ramah kepada anak sekolah,” jelasnya.
BACA JUGA: Usai Digarap KPK, Andi Taufan Tiro dan Lasarus Bungkam
Dia menambahkan, kerja sama antarlintas kementerian pun harus dilakukan, wujudnya bisa mendekatkan sumber ekonomi sehingga orang tua bisa memberikan pendidikan kepada anak. (esy/jpnn)
BACA JUGA: SBY Mengkritik Pemerintah, Ini Saran Bang Ruhut untuk Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN-RB: Kalau Takut, Mending Tidak Ada Polres
Redaktur : Tim Redaksi