Penyebrang dari Bakauheni ke Merak Menurun

Sabtu, 10 Agustus 2013 – 15:03 WIB

jpnn.com - BAKAUHENI – Sebanyak 24.503 orang menyebrang dari pelabuhan Bakauheni menuju Merak pada H+1 lebaran, Jumat (9/8). Jumlah ini menurun dibandingkan lebaran tahun sebelumnya yang mencapai 27.497 penumpang.

’’Kalau yang menyebrang masih ada, tapi jumlahnya tidak sebanyak hari-hari sebelumnya yang bisa mencapai diatas 30 ribu orang,’’ ungkap Kepala PT. ASDP Indonesia Cabang Bakauheni, Yanus Lentanga.

BACA JUGA: Tasikmalaya-Nagreg Padat Merayap

Terusnya, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak juga lebih sedikit, yakni 4. 875 kendaraan, dengan rincian 1.673 motor dan 3.202 mobil. Sementara tahun 2012 jumlahnya sebanyak 5.258 kendaraan.

Secara keseluruhan, sambung Yanus, dari H-7 sampai hari H lebaran, jumlah penumpang yang berangkat dari Bakauheni menuju Merak sebanyak 268.900 orang. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan tahun 2012, yang mencapai 285.184 orang.

BACA JUGA: Laka Lantas Meningkat, Kriminalitas Menurun

”Penumpang yang berangkat dari Bakauheni menuju Merak tahun 2013 berkurang, selisihnya sebesar 16.284 orang dibandingkan tahun lalu. Ini berati masyarakat banyak yang lebih memilih tinggal di pulau Jawa ketimbang pulang ke Sumatera,” jelasnya.

Sementara, berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasium Meteorologi Maritim Lampung, cuaca buruk terjadi di  Selat Sunda Bagian Selatan dan Samudera Hindia Barat Lampung, dimana tinggi gelombang di dua tempat itu mencapai ketinggian 2.0 – 3.0 meter. Sedangkan di Bakauheni menuju Merak, tinggi gelombang mencapai 0.75 – 2.0 M.

BACA JUGA: 573 Narapidana Dapat Remisi Lebaran

”Kalau di Selat Sunda bagian utara yakni dari Bakauheni menuju Merak cuacanya tidak terlalu buruk, karena ketinggian gelombangnya mencapai 0.75 – 2.0 M, yang buruk itu di Selat Sunda Bagian Selatan dan Samudera Hindia Barat Lampung, karena ketinggiannya lebih dari 2 meter,” jelas Rifki Arif selaku Prakirawan BMKG Lampung.

Menurutnya, berdasarkan keadaan cuaca dari citra satelit terlihat adanya Badai Tropis Mangkhut 994 HPA di Laut Cina Selatan bergerak ke arah Barat Laut 15 knot dan kecepatan maksimum 50 – 55 knot dekat pusatnya. Cuaca diperkirakan berawan dan hujan dapat terjadi di seluruh wilayah perairan Lampung.

Angin di atas wilayah Perairan Indonesia, di Utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari Selatan sampai Barat dan di Selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah Timur sampai Selatan dengan kecepatan angin  berkisar antara 5 sampai 25 knot

”Perkiraan tersebut terjadi pada hari sabtu-minggu (10-11/8) dimulai pukul 07.00-07.00 WIB, kondisinya memang seperti itu, jadi tidak ada cuaca yang sangat buruk, saat ini masih normal-bormal saja,” tutupnya.(yud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Pemudik Batam Menurun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler