jpnn.com - JAKARTA -- Ingin bagi-bagi uang baru saat Lebaran? Tidak perlu susah-susah antre di bank. Mulai hari ini, penjual penukaran uang jalanan mulai beroperasi.
Pecahan uang baru yang ditawarkan mulai Rp 1000, Rp 2000, Rp 5000, Rp 10 ribu, dan Rp 20 ribu. Meski baru sekitar tujuh orang, namun ada juga masyarakat yang tertarik menukar uang baru di Pondok Indah, Jakarta, Selatan, Selasa (14/7).
BACA JUGA: Manfaatkan Gas Buang, Semen Indonesia Gandeng Jepang
Nurhayati, salah satu penjual penukaran uang jalanan mengaku, setiap pertengahan bulan Ramadan selalu beroperasi di jalanan Pondok Indah. Dari uang yang ditukar itu, dia mengambil keuntungan Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu setiap kali penukaran.
"Kalau nukernya Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu dikenakan tarif tambahan Rp 10 ribu. Di atas Rp 200 ribu ditambahkan tarif Rp 20 ribu. Jadi Rp 110 ribu, Rp 320 ribu, dan seterusnya, tergantung negosiasi juga," kata Nurhayati di jalan arteri Pondok Indah, Selasa (15/7).
BACA JUGA: Dirut Semen Indonesia Tunggu Janji Presiden Baru
Dia menambahkan, 10 hari menjelang lebaran penjual penukaran uang akan tambah banyak. Biasanya tarif tambahannya semakin banyak, sekitar Rp 15 ribu sampai Rp 25 ribu.
"Kalau tahun lalu, saya keuntungannya bisa sampai Rp 200 ribu per hari. Mudah-mudahan tahun ini lebih banyak lagi," harap perempuan muda ini.
BACA JUGA: Gandeng JFE, Semen Indonesia Hemat Rp 120 Miliar
Heru, salah satu karyawan mengaku sengaja memilih menukar uang di jalanan ketimbang di bank. Selain menghindari antrian, Heru juga tidak punya waktu untuk ke bank.
"Males antri lama-lama di bank. Belum tentu juga dapat uang baru semua. Mendingan di penjual penukaran uang saja, meski harus tambah charge. Lebih cepat dan tidak antri-antri lagi," tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Ada Kue Lebaran Kedaluwarsa Masih Beredar
Redaktur : Tim Redaksi