jpnn.com - Tim gabungan Angkatan Laut (AL) telah sampai di titik bangkai pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh pada Minggu, 28 Desember 2014 lalu di Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Penyelaman ini tidak berlangsung lama karena kecepatan arus laut mencapai 3,7 knot. Oleh karena itu, penyelaman di hari ke-22 ini diputuskan ditunda hingga esok hari.
BACA JUGA: LPSK: Bangun Gedung Baru karena Kebutuhan Keselamatan Saksi dan Korban
Sebelum meninggalkan lokasi tersebut, tim penyelam tak lupa memberi tanda untuk mempermudah pencarian di hari selanjutnya.
Rencananya, penyelam akan kembali diterjunkan untuk mencapai bangkai pesawat pada esok pagi, Senin, 19/1) mulai pukul 05.30 WIB.
BACA JUGA: Masa Tugas Fasilitator PNPM akan Diperpanjangââ¬Â¬
Saat ini, di area pencarian jasad dan bangkai AirAsialokasi kejadian hanya tersisa tiga kapal milik Indonesia yaitu KRI Banda Aceh, KM Sibolga, dan Kapal Geo Survey.
Sementara, dua kapal milik Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok telah ditarik ke negaranya masing-masing.
BACA JUGA: Akademisi: Apapun Alasannya, Jokowi Berhak Berhentikan Kapolri
Seperti diketahui, upaya pengangkatan bangkai pesawat menggunakan opsi pertama, sebagaimana dipaparkan Kepala Badan SAR Nasional F.H.B Soelistyo. Yakni, melibatkan TNI AL seperti pengangkatan ekor, menggunakan crane dan kapal tunda sekaligus ponton, serta mendatangkan balon udara. Untuk penggunaan crane dan kapal tunda, Basarnas akan dibantu penyelam tradisional. (wid/rmo/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuddy Ketagihan Blusukan, di KA Berbaur dengan Penumpang Umum
Redaktur : Tim Redaksi