jpnn.com, TANJUNGBALAI KARIMUN - Kapal patroli Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Khusus Kepulauan Riau (Kepri) ditabrak high speed craft (HSC) milik penyelundup miras di Selat Singapura, Minggu (1/12) malam. Akibat kejadian tersebut, satu orang petugas patroli mengalami luka robek dan patah gigi.
"Satu anggota Speed Boat BC mengalami luka robek dan patah gigi di bagian mulut dan memerlukan tindakan medis," kata Humas Kanwil DJBC Khusus Refly F Silalahi dikofirmasi di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Senin.
BACA JUGA: Penyelundupan Tiga Jenis Narkoba dari Malaysia Berhasil Digagalkan
Refly mengatakan, insiden penyerangan tersebut terjadi pada Minggu (1/11) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu petugas menerima informasi adanya upaya penyelundupan minuman mengandung etil alkohol dengan modus "ship to ship" menggunakan HSC (High Speed Craft) di perairan Selat Singapura.
Berdasarkan informasi tersebut, Satuan Tugas Speed Boat dikerahkan untuk berpatroli di sekitar perairan Nongsa dan Karang Galang.
BACA JUGA: Kapolda Sumut Sebut Hakim PN Medan Dibunuh, Pelakunya Ternyata
"Informasi yang diperoleh malam itu, lebih dari empat HSC memasuki perairan Selat Singapura," katanya.
Sekitar pukul 20.10 WIB, dua HSC diketahui membuntuti Speed Boat BC, salah satu HSC itu memotong haluan tetapi bisa dihindari sehingga tidak terjadi tabrakan.
BACA JUGA: Hakim PN Medan Jamaludin Dibunuh Terkait Kasus?
Namun, beberapa detik kemudian satu HSC lain yang datang dari belakang juga menutup haluan Speed Boat BC yang mengakibatkan terjadi tabrakan dan mengakibatkan bagian haluan mengalami kerusakaan.
Sedangkan HSC yang tadi memotong haluan Speed Boat BC, kembali bermanuver dan berusaha menabrakkan diri namun bisa diantisipasi.
"Petugas juga diadang dengan senjata tajam saat berusaha mendekati HSC untuk melakukan pemeriksaan. Dengan alasan keamaan, petugas patroli meninggalkan lokasi dan melaporkannya kepada pimpinan," tuturnya.
Refly mengatakan, insiden penyerangan juga terjadi di sekitar perairan Karang Galang bagian timur, Speed Boat BC diserang satu HSC 6 mesin mercury yang membawa sejumlah massa dan sempat melontarkan ancaman kepada petugas.
"Petugas yang terluka dan speeboat BC yang mengalami kerusakan. Maka petugas patroli kembali ke Pangkalan Kanwil BC Khusus Kepri," kata dia.
Belum dipastikan
Sementara itu, terkait informasi adanya korban meninggal dunia dan hilang dari pihak penyelundup, Refly mengaku belum bisa memastikan karena petugas langsung mundur dari ditarik ke pangkalan.
"Kalau itu belum bisa dipastikan," kata dia.
Namun terkait informasi adanya satu orang yang jatuh ke laut, dia mengatakan bahwa dua kapal patroli, Satgas Patla BC 30005 dan BC 1001 sedang di lokasi untuk melakukan kegiatan SAR atau upaya pencairan.
Sementara berdasarkan informasi, insiden tabrakan antara speed boat patroli BC Kepri dengan HSC tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Akibat insiden tersebut, satu ABK pelaku penyelundup asal Batam meninggal dunia dan satu hilang, yakni Acok (tekong HSC) jatuh ke laut dan belum ditemukan dan Baso meninggal dan sudah dikebumikan di Tanjung Sengkuang, Batam.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi