NANGA BADAU - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan di Nanga Badau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menggagalkan upaya penyelundupan mobil dari Malaysia ke Indonesia, awal pekan iniMobil jenis Toyota Hilux berplat nomor QTD 7693 itu berhasil diamankan dari tangan pelaku perempuan warga Malaysia, berinisial PCP (33) dan laki-laki YTH (41) warga Negara Indonesia, saat hendak menyelundupkan kendaraan roda empat tersebut melalui pos perbatasan Nanga Badau.
Upaya penggagalan penyelundupan ini dibenarkan Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 641/Bru Letkol Inf Tri Saktiyono, Jumat (16/9). Menurut Trisakti, aksi penyelundupan kendaraan tersebut dapat digagalkan setelah dua anggota TNI di Pos Nanga Badau, Koptu Ratmin dan Praka Marjono, mencurigai sebuah mobil yang baru saja masuk dari Malaysia
BACA JUGA: Pendukung SBY: Spirit SBY Sama dengan Tokoh Lintas Agama
Kedua petugas tersebut kemudian melakukan pengintaian terhadap mobil tersebut
BACA JUGA: DPR: Revisi UU MK Konstitusional
Tak mudah percaya begitu saja, kedua petugas terus mengintai para pelakuSetelah di ketahui bahwa mobil jenis Helux tersebut akan diselundupkan, maka anggota pos Nanga Badau bergerak cepat untuk melakukan penangkapan para tersangka dan beserta barang bukti mobil Hilux
BACA JUGA: 4 Saksi Kasus Kemenakertrans Dicegah ke Luar Negeri
"Setelah mengintai dan informasinya A1(akurat), kedua anggota kita melakukan penyelidikan dan penangkapan kepada para tersangkaKetika akan ditangkap, mereka sedang melakukan transaksi penjualan mobil jenis Hilux tersebut kepada bapak PK, warga Batu Pansab yang berlangsung di rumah Bapak LY," ujar Trisakti dalam surat elektronik Kodam XII Tanjungpura yang diterima JPNN, Jumat (16/9)Para tersangka dan barang bukti langsung diamankan menuju Pos Nanga BadauSetelah berhasil melakukan penangkapan anggota Pos Nanga Badau melaporkan kepada Komandan Satgas Pengamanan Perbatasan Yonif 641/Bru Letkol Inf Tri Saktiyono dan selanjutnya melakukan koordinasi dengan pihak polsek, Beacukai untuk dilakukan proses lebih lanjut.
Sekedar informasi, perbatasan RI-Malaysia rentan aksi penyelundupanTak hanya mobil, gula, bahkan aksi trafficking pun kerap terjadiFaktor geografis, ekonomi dan juga banyaknya jalan tikus perbatasan yang memiliki panjang sekitar 996 kilometer itu, membuat maraknya aksi illegal(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Pantau Kasus Hukum Menteri
Redaktur : Tim Redaksi