jpnn.com, TANJUNGPINANG - Seorang pelaku penyelundupan pekerja migran Indonesia atau PMI ilegal, AA (49) ditangkap polisi dari Polresta Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
"Kami juga mengamankan seorang korban PMI ilegal berinisial YM, asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Kapolresta Tanjungpinang Kombes Heribertus Ompusunggu di Tanjungpinang, Senin (13/2).
BACA JUGA: Sindikat PMI Ilegal Kembali Terungkap, Kemnaker Apresiasi Kinerja Polri
Pelaku ditangkap di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang saat hendak memberangkatkan korban YM ke Malaysia pada hari ini.
Saat diinterogasi penyidik, AA mengakui penyelundupan PMI ke Malaysia.
BACA JUGA: Mahfud MD Komentari Hukuman Mati Ferdy Sambo, Ada Kata Kejam
Dari kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa fotokopi paspor yang dilegalisir, satu tiket kapal dari Batam ke Tanjungpinang, satu tiket kapal dari Tanjungpinang ke Malaysia, satu fotokopi KTP korban YM dan satu fotokopi BPJS pelaku AA.
Atas perbuatannya, AA disangka melanggar Pasal 81 Jo Pasal 69 UU Perlindungan PMI dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda Rp 15 miliar.
BACA JUGA: Viral Pengemudi Fortuner Tabrak Brio di Senopati, Sahroni Minta Polisi Tegas
Kejadian berawal dari permintaan seorang perempuan di Malaysia kepada pelaku AA untuk membuatkan paspor korban YM.
Untuk pengurus dokumen itu, pemesan dan AA menyepakati biayanya Rp 4 juta.
Setelah itu, korban YM berangkat dari daerah asalnya NTT menuju Batam, lalu ke Tanjungpinang untuk menemui AA untuk mengurus paspornya.
Setelah paspor selesai diurus, perempuan dari Malaysia yang belum diketahui identitasnya itu kembali menghubungi pelaku dan meminta agar korban diberangkatkan ke Malaysia lewat pelabuhan SBP Tanjungpinang.
“Tetapi saat itu, pelaku kembali meminta biaya keberangkatan sebesar Rp 2,5 juta dan disepakati perempuan di Malaysia itu," beber Kombes Heribertus.
Namun, sebelum berangkat ke Malaysia, pelaku dan korban terlebih dahulu diamankan oleh Polresta Tanjungpinang. Kini keduanya ditahan untuk diproses hukum kasus penyelundupan PMI itu.(antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Anggota DPRD Langkat Tewas Ditembak, Otak Pelakunya Tak Disangka
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam