jpnn.com, JAKARTA - Plt Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah secara simbolis menerima buku karya ketua dan wakil ketua MPR.
Buku-buku tersebut selanjutnya akan diserahkan ke perpustakaan MPR.
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Ribuan Tamu Akan Hadir di Sidang Tahunan MPR 2024 Besok
Secara simbolis, pada hari itu diserahkan buku karya Bambang Soesatyo sebanyak 38, karya Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat sebanyak 12 buku, dan empat buku karya Amir Uskara dan Fadel Muhammad.
“Alhamdulilah, kami sangat bangga Pimpinan MPR mempercayakan bukunya kepada perpustakaan MPR”, kata Siti Fauziah.
BACA JUGA: Ketua Fraksi Golkar MPR Kecam Kebijakan BPIP Soal Pelarangan Jilbab Bagi Paskibraka
Buku-buku tersebut diserahkan pada 16 Agustus 2024 selepas Sidang Tahunan MPR, menurutnya karena merupakan momen yang sangat baik.
“Sidang Tahunan MPR tahun ini merupakan sidang terakhir bagi Pimpinan MPR Periode 2019-2024. Jadi momen yang diambil adalah untuk kenangan terindah para pimpinan kepada perpustakaan MPR," terangnya.
Perempuan yang akrab dipanggil Bu Titi tersebut berjanji akan menjaga buku-buku tersebut.
“Buku yang berbentuk cetak kami simpan di perpustakaan dan yang bentuk e-Book bisa diunduh oleh pengunjung perpustakaan dan masyarakat lewat aplikasi yang dimiliki oleh Perpustakaan MPR”, paparnya.
Siti Fauziah yakin buku karya Pimpinan MPR itu bermanfaat bagi generasi muda.
Dia mengundang pelajar dari berbagai jenjang pendidikan dan masyarakat luas datang ke Perpustakaan MPR untuk membaca buku-buku karya pimpinan MPR.
“Agar kita tahu pikiran, ide, dan gagasan mereka dalam membangun bangsa dan negara”, ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Siti Fauziah meminta doa dan dukungan pimpinan MPR untuk peningkatan akreditasi perpustakaan.
“Perpustakaan MPR tengah berproses menuju perpustakaan yang berakreditasi, mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar”, harapnya.
Di depan tempat konferensi press, terlihat panjangan buku-buku karya pimpinan MPR.
Buku karya Bambang Soesatyo yang dipajang di antaranya berjudul Skandal Bank Century di Tikungan Terakhir Pemerintahan SBY-Boediono, 5 Kiat Praktis Menjadi Pengusaha Nomor 1.
Kemudian buku Republik Komedi 1/2 Presiden, Dari Wartawan ke Senayan, Akal Sehat Bambang Soesatyo, DPR Adem di Bawah Bamsoet, Tetap Waras Jangan “Ngeres”, dan Jurus 4 Pilar. Merangkul Milenial Menjaga Suhu Politik.
Sementara itu, buku karya Lestari Moerdijat seperti Membedah Persoalan Bangsa, Labirin RUU PKS, Deteksi Dini Selamatkan Nyawa, Proaksi Lebih Diperlukan, Sama Sama Tegak Berdiri Berhadapan Dengan Ketidakpastian, Merawat Kebudayaan, dan Kesadaran Berbenah.
Sedangkan buku karya Amir Uskara berjudul Ayo Membangun Desa. Mengelola Dana Desa Untuk Kesejahteraan Rakyat, UMKM Adalah Kunci, Pandemi COVID-19. Tragedi Lingkungan dan Kemanusiaan, dan Transformasi Ekonomi Indonesia.
Buku Karya Fadel Muhammad, yakni Fadel, Gorontalo dan Sulawesi, Sang Entrepreneur, Reinverting Local Government, Pengalaman Dari Daerah, dan Keliling Kampus Dunia. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi