Penyerangan Polisi di Medan Berawal dari Warga Kalimantan Disekap

Kamis, 13 Juni 2024 – 11:29 WIB
Penyerangan. Ilustrator: Ardissa Barack/JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Penyerangan polisi bernama Bripda Kelvin di Medan, Sumatera Utara, berawal dari warga Kalimantan disekap.

Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan telah menangkap dua orang berinisial DA dan F.

BACA JUGA: 2 Pelaku Penyerangan Polisi di Medan Ini Ditangkap

"Sementara tiga orang lainnya, termasuk B, masih dalam pengejaran personel kami," ujar Teddy di Medan, Rabu.

Teddy melanjutkan pelaku DA dan F yang menyerang personel Satuan Lalu Lintas Polrestabes Medan itu ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).

BACA JUGA: DPO Kasus Pembunuhan Ditangkap Polisi Seusai Menganiaya 4 Warga

Kasus penyerangan anggota Polri itu berawal ketika itu seorang warga bernama Reza asal Kalimantan meminta pertolongan kepada Bripda Kelvin karena dirinya disekap sejumlah orang, salah satunya berinisial B.

Mendengar itu, Bripka Kelvin langsung mendatangi lokasi untuk mencoba mengamankan B, tetapi, terjadi perlawanan dan berujung penyerangan sekelompok orang terhadap personel Satlantas Polrestabes Medan tersebut.

BACA JUGA: Menuju Kecepatan Tak Tertandingi, Yamaha Bakal Kenalkan Teknologi Turbo!

"Akibat aksi penyerangan sekelompok orang itu, anggota kami ini mengalami luka lebam pada bagian tubuhnya, lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis," ucapnya.

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut itu mengatakan pihaknya mendatangi lokasi untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku penyerangan personel tersebut, yakni DA dan F.

"Peran pelaku DA dan F turut melakukan penyerangan untuk membantu. Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 170 ayat (1) jo Pasal 351 ayat (1) KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara," kata Teddy.

Mengenai penyebab warga Kalimantan itu disekap, Kapolrestabes menambahkan Reza datang ke Medan disuruh untuk membeli narkoba atau menjadi kurir narkoba.

"Akan tetapi, sejauh ini pengakuan tersebut masih dikembangkan personel," katanya. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Maluku Tabaos: Menghidupkan Kembali Semangat Bangsa Bahari Menuju Visi Maritim 2045


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler