jpnn.com - jpnn.com - Pengerusakan markas ormas GMBI tak hanya terjadi di wilayah Ciampea, Kabupaten Bogor. Insiden yang sama terjadi di dua wilayah lain di Jawa Barat, Kamis (12/1).
"Aksi perusakan dan pembakaran terhadap Markas GMBI terjadi di Bogor, Tasikmalaya dan Ciamis. Ini tak bisa ditolerir dan akan kita proses," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Polisi Yusri Yunus, Jumat (13/1).
BACA JUGA: Pelapor Habib Rizieq Sambangi Mapolda Jabar
Menurut Yusri, Sekretariat GMBI Distrik Ciamis dilempari batu dan kayu sehingga kaca jendela rusak (pecah) dan papan nama sekretariat rusak.
Satu unit sepeda motor yg terparkir di halaman sekretariat juga ikut menjadi sasaran yg mengakibatkan sepada motor tersebut rusak.
BACA JUGA: Hmmm... Mabes Polri Benarkan Kapolda Jabar Pembina GMBI
Pada saat kejadian, kata Yusri, di lokasi sedang kosong sehingga tidak terjadi bentrok fisik. Para pelaku, imbuhnya, melarikan diri dan lolos dari kejaran patroli petugas Kepolisian yang datang ke lokasi.
Dugaan sementara pelaku pengerusakan adalah anggota Front Pembela Islam. Pasalnya, kedua ormas sempat terlibat bentrokan di Bandung pada siang harinya.
BACA JUGA: Isu di Medsos Memicu FPI Serang Markas GMBI
"Kelompok yang melakukan perusakan, kata Yusri, diduga oleh massa Front Pembela Islam (FPI) yang dipicu adanya isu penghadangan usai aksi di Bandung, Kamis (12/1). Isunya ada masyarakat FPI dihadang, dipukuli oleh GMBI, padahal tidak ada," katanya.
Terkait apa saja kerusakan kantor GMBI, kata Yusri, masih dicari datanya, sementara yang di Bogor adalah pembakaran dan sudah diamankan terduga pelakunya.
"Yang di Bogor pembakaran, beberapa orang sudah diamankan," katanya.
Yusri menambahkan, jajarannya sudah diterjunkan ke lokasi yang menjadi sasaran perusakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Anggota polisi sudah diterjunkan untuk antisipasi," tandasnya. (nif/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Umat Islam Batam Gelar Demonstrasi Anti-Habib Rizieq
Redaktur & Reporter : Adil