jpnn.com, KUPANG - Ketua Umum KONI NTT Andre Koreh mengakui tidak menyiapkan acara penyambutan khusus penyambutan peraih medali emas pertama PON XX Papua 2021 bagi NTT Susanti Ndapathaka.
"KONI NTT memang tahu Susanti pulang hari ini," kata Andre, Rabu (6/10).
BACA JUGA: Peraih Emas PON XX Dijemput Mobil Bak Terbuka, Pemdanya ke Mana ya?
Oleh karena itu, Andre memastikan pihak KONI tetap menjemput Susanti setibanya di Bandara El Tari Kupang.
"Ada Pak Umbu Saga Anekaka, Pak Theo Widodo, dan pak staf khusus KONI NTT Pak Mikael Fernadez menjemput menjemput Susanti dan pelatih Pak Angga," sebutnya.
BACA JUGA: Atlet Peraih Emas PON Dijemput dengan Pikap, Pak Yohanes Berang
Susanti sempat disambut Wakil Ketua KONI NTT Theodorus Widodo serta jajaran lain dengan memberikan pengalungan selendang.
Setelah itu, peraih emas dari cabang olahraga muaythai menumpangi mobil bak terbuka yang disiapkan keluarga dan langsung pulang ke rumah.
BACA JUGA: Menang Mudah, Lalu Muhammad Zohri Raih Medali Emas PON XX Papua
Susanti berhasil mengalahkan Adisty Gracelia dari Provinsi Jawa Barat pada laga final yang berlangsung di GOR STT Gidi, Sentani Kabupaten Jayapura, Minggu (3/10).
Laga tersebut disaksikan langsung Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Ketua DPRD NTT Emi Nomleni, dan Ketua KONI NTT Andre Kereh.
"Ini persembahan berharga bagi masyarakat NTT, terutama para atlet yang terjun di PON Papua ini," ujar Wagub Josef.
Saat itu Wagub Josef sempat menyampaikan harapana agar prestasi yang diperoleh Susanti Ndapataka dapat memicu semangat para atlet lainnya.
Diberitakan sebelumnya, Anggota DPRD NTT Yohanes Rumat sangat heran dengan sikap Pemerintah Provinsi NTT, membiarkan atlet peraih medali emas di ajang PON XX dijemput menggunakan mobil bak terbuka.
Peraih medali emas cabang olahraga Muaythai Susanti Ndapathaka, diketahui dijemput di Bandara El Tari Kupang menggunakan mobil pick up yang disediakan secara swadaya.
"Kami sangat menyesalkan peristiwa penjemputan ini, dan ini memalukan karena prestasi anak NTT tidak diperhatikan oleh Pemerintah NTT," ujar Rumat ketika dihubungi di Kupang, Rabu (6/10).
Peristiwa tersebut terdokumentasi dalam bentuk foto dan video dan beredar luas melalui berbagi jejaring media sosial yang disoroti kalangan masyarakat.
Anggota Komisi V DPRD NTT itu mengatakan pihaknya sangat menyesalkan peristiwa penjemputan itu yang menurutnya jauh dari kesan penghargaan terhadap atlet yang telah mengharumkan nama NTT di kancah nasional. (mcr18/poskupang.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi