Perairan Arafura Aman, Brigjen TNI Marinir Gatot: Kami Tetap Waspada 

Rabu, 16 Maret 2022 – 22:22 WIB
Komandan Pangkalan Utama TNI AL IX/Merauke, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Gatot Mardiyono, menerima penyambutan secara adat. ANTARA/Evarianus Supar

jpnn.com, TIMIKA - Komandan Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Danlantamal) IX/Merauke Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Marinir Gatot Mardiyono memastikan wilayah perairan Arafura, mulai dari Merauke sampai Timika, aman dari pencurian ikan oleh kapal berbendera asing. 

Dia menegaskan bahwa karena kondisi pantainya berlumpur, maka hal itu tidak cukup baik untuk kapal-kapal bisa merapat. 

BACA JUGA: TNI AL Menggagalkan Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia

“Kapalnya landai, bahkan sampai jarak dua kilometer masih landai dan berlumpur,” kata Brigjen TNI Marinir Gatot Mardiyono kepada awak media di Timika, Rabu (16/3). 

Menurutnya, kondisi geografis dan topografis pesisir pantai selatan Papua yang berlumpur dan landai itu, menjadi kurang ideal bagi kapal-kapal asing untuk melakukan pencurian ikan dan berbagai tindak kejahatan di wilayah perairan lainnya.

BACA JUGA: Kronologi Oknum TNI di Maluku Tengah Tembak Rekan Sendiri dan Personel Brimob

Meskipun begitu, katanya, jajaran TNI AL didukung semua komponen terkait lainnya terus meningkatkan patroli dan pengawasan untuk menjaga kelangsungan ekosistem perairan Arafura dari gangguan kapal-kapal asing yang datang mencuri ikan. 

"Tetap kami waspada, karena yang kecil-kecil itu pasti masih ada, apa lagi kita bertetangga langsung dengan Papua Nugini dan Australia,” katanya. 

BACA JUGA: Atas Perintah Kolonel TNI Priyanto Jasad Handi Saputra & Salsabila Dibuang ke Sungai

Jenderal bintang satu ini menegaskan hal tersebut sudah diantisipasi dengan mengerahkan kapal-kapal TNI AL. “Alhamdulillah, sampai saat ini untuk hal-hal besar belum ada di wilayah kami," katanya. 

Dia menyebut kapal-kapal TNI AL di bawah kendali Satuan Tugas Komando Armada terus berkeliling hingga wilayah perairan Merauke untuk menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai potensi gangguan termasuk kasus pencurian ikan oleh kapal-kapal asing.

"Kapal-kapal perang selalu ada, kalau berlayar sampai di Merauke dia akan sandar untuk mengisi bahan bakar dan selanjutnya akan operasi lagi berkeliling wilayah Indonesia," jelasnya.

Adapun untuk melakukan pengawasan dan pemantauan dalam jarak dekat, Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI AL XI/Merauke selalu rutin beroperasi setiap hari. 

Lantamal XI/Merauke memiliki area jangkauan wilayah yang cukup luas meliputi perairan selatan Papua mulai dari Merauke hingga Kabupaten Mimika.

Kasus pencurian ikan oleh kapal-kapal berbendera asing terutama dari Tiongkok marak terjadi di wilayah perairan Arafura pada beberapa tahun lalu.

Sebagian kapal asing berbendera Tiongkok itu sudah tenggelam di perairan Pomako, Distrik Mimika Timur, namun ada beberapa lagi kabur dari kolam bandar perairan Pomako setelah beberapa bulan ditangkap aparat gabungan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler