CILACAP--Pemkab Cilacap tidak mau lagi kocolongan wilayahnya menjadi pintu masuk para imigran gelapPada tahun 200-an, terbukti ada ratusan imigram gelap asal Afganistan masuk melalui perairan Pulau Nusakambangan. Pada September 2009 lalu juga ada 17 imigran gelap
BACA JUGA: 1.339 Wartawan Liput Pelantikan Presiden
Mereka masuk melalui Pantai Ayah, tetapi itu sudah sangat dekat dengan wilayah Kabupaten Cilacap.Untuk mengantisipasi memang bukan perkara gampang, lantaran Cilacap memiliki kawasan pesisir pantai yang cukup panjang
BACA JUGA: Pertemuan Susno-Anggoro Disebut Tak Langgar Hukum
Namun demikian, Pemkab Cilacap tidak tinggal diam
BACA JUGA: Kejagung Tahan Tersangka Korupsi di DPRD DKI
Kepala Badan Kesbangpollinmas Kabupaten Cilacap Drs H Yayan Rusyawan Effendy MM melalui Kabid Fasilitasi Politik dan Keamanan (Fasipolkam) Edy Susanto SSos MM kepada JPNN menjelaskan, kerjasama dengan Depkum-HAM dalam bentuk kegiatan sosialisasiAcara diwujudkan dalam bentuk sosialisasi dan audiensi penanggulangan imigram gelap yang diadakan akhir pekan lalu
Sebenarnya, Kabupaten Cilacap hanyalah salah satu dari sasaran sosialisasi penanggulangan imigran gelapAda 11 kabupaten lain di Jawa Tengah yang juga mendapatkan program tersebut, yakni Kebumen, Pati, Rembang, Jepara, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kota Salatiga, Kabupaten Semarang, Pekalongan, Batang serta Tegal"Cilacap dipilih karena dinilai sebagai salah satu wilayah yang cukup rawan dijadikan jalur masuk imigran gelapSebab Cilacap memiliki wilayah pantai cukup panjang, ada pelabuhan resmi serta pelabuhan tradisional terbuka yang tidak dijaga oleh petugas,” papar mantan Camat Jeruklegi ini serius.
Khusus di Cilacap ini, sosialisasi tahap awal selain diikuti unsur Kesbangpollinmas juga diikuti perwakilan Kantor Imigrasi, Polres, Kodim 0701, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) serta 9 camat yang memilik wilayah pesisir dan Kepala Kelurahan dan Kepala Desa (Kades) yang berada di wilayah pesisirKe-9 kecamatan itu meliputi Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Adipala, Binangun, Nusawungu, ditambah tiga kecamatan ibukota eks distrik yakni Kroya, Sidareja dan MajenangDi wilayah-wilayah pesisir itulah, yang paling rawan menjadi pintu masuk imigran gelap(din/sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Calon Menteri dari Sumatera
Redaktur : Soetomo