jpnn.com, MALANG - Kawanan perampok menyasar sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Mandiri di Jalan Kawi, Kota Malang, Jatim.
Perampok datang pada Senin (31/8) malam kurang lebih pukul 22.00 WIB, saat teknisi sedang melakukan perbaikan mesin ATM.
BACA JUGA: Ambil Uang di ATM Berbekal Mesin Las, Pulang Bawa Ratusan Juta Rupiah
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan bahwa pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang tersebut, sempat menembakkan senjata sebanyak tiga kali, menyebabkan bilik kaca mesin ATM pecah.
"Dugaan pelaku ada dua orang. Pelaku sempat menembakkan senjatanya tiga kali, dua kali ke arah ATM, dan satu lagi ke arah petugas satpam," kata Leonardus, di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (1/9).
BACA JUGA: Menurut Hasto, Ada Kekuatan Mirip Sekutu Ingin Merebut Surabaya
Leonardus yang kerap disapa Leo itu menjelaskan, kronologi kejadian percobaan pencurian dengan kekerasan tersebut bermula pada saat petugas akan melakukan perbaikan mesin ATM yang ada di Jalan Kawi itu.
Saat itu, ada dua orang petugas, yakni seorang teknisi dan seorang satpam.
BACA JUGA: Mantan Wakil KSAD: Tidak Fair Hanya TNI AD yang Disalahkan
Teknisi melakukan perbaikan mesin ATM yang dilaporkan rusak sejak pagi hari, diawasi oleh seorang satpam yang berada di luar bilik ATM.
Pada saat teknisi sedang melakukan perbaikan, lanjut Leo, pelaku datang dan melakukan aksinya.
Namun, upaya perampokan tersebut gagal dan tidak ada korban jiwa, meskipun ada tiga kali tembakan yang dilaporkan.
"Pada saat teknisi masuk, pelaku melakukan aksinya. Kemungkinan mengira bahwa petugas tengah mengisi atau mengambil uang dari ATM. Seperti itu dugaannya," kata Leo.
Leo menjelaskan, dalam prosedur standar perbaikan mesin ATM, memang tidak dilakukan pengawalan oleh pihak kepolisian.
Proses perbaikan itu hanya diawasi oleh seorang satpam.
Hal itu berbeda ketika petugas tengah mengisi atau mengambil uang dari ATM, harus dikawal oleh petugas kepolisian.
"Servis itu tidak menggunakan bantuan polisi. Tadi saya sempat menanyakan itu. Yang melibatkan anggota polisi hanya pada saat pengisian, atau pengambilan," kata Leo.
Pihak Polresta Malang Kota akan memberikan penghargaan kepada dua orang petugas yakni teknisi dan satpam tersebut, karena telah berhasil menggagalkan upaya perampokan itu.
Penghargaan tersebut diberikan karena keduanya dinilai mampu membantu tugas-tugas kepolisian. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo