jpnn.com, PEKANBARU - Heriyanto (58) dan Aju (53), pasangan suami istri warga Pakanbaru, Riau, menjadi korban perampokan, Rabu (7/6) kemarin.
Perampok yang menggunakan senjata tajam berupa sebilah keris berhasil menyatroni rumah korban yang berada di Jalan Kampar nomor 21, Kelurahan Tanjung Rhu, Pekanbaru, dengan cara memanjat tembok belakang rumah.
BACA JUGA: Dooor! 30 Kali Merampok, Akhirnya Tertembak Juga
Peristiwa perampokan tersebut sontak menghebohkan warga sekitar. Para warga berdatangan ke rumah berlantai dua usai korban berhasil membebaskan diri dari ikatan pelaku sambil keluar rumah dengan berteriak rampok.
Kejadian naas yang menimpa pasutri itu bermula sekitar pukul 06.00 WIB saat Aju tengah menyiram tanaman yang berada di halaman belakang rumahnya.
BACA JUGA: Gara-gara Mahar Pilkada, Ketua NasDem Pekanbaru Diberhentikan
Tiba-tiba melompat dari luar dinding tembok seorang laki-laki yang tak dikenal menggunakan penutup wajah langsung memukul tengkuk korban.
Mengetahui posisi dirinya dalam situasi terancam, perempuan berusia 53 tahun itu berpura-pura pingsan setelah menerima pukulan dari pelaku sebanyak tiga kali. Melihat korban sudah tak sadarkan diri, pelaku mengikat kedua tangan korban menggunakan lakban.
BACA JUGA: Setiap Gauli Anak Kandungnya, Pria Ini Mengancam dengan Sebilah Pisau
Saat tangan korban telah terikat, pelaku memukul wajah Aju. Menerima pukul tersebut, dia terbangun dari aktingnya berpura-pura pingsan.
Saat itu juga lelaki yang menggunakan penutup muka itu melakukan pengancaman menggunakan sebilah keris sambil memaksa Aju masuk ke dalam rumah.
Sesampai di dalam rumah, pekaku melihat suami Aju bernama Herianto yang tengah berada dalam kamar di lantai dua.
Pelaku lantas mengikat tangan pria berusia 58 tahun itu menggunakan lakban dan menyumpal mulut keduanya dengan kain lap tangan.
Setelah pasutri tersebut dinilai sudah tidak berdaya lagi, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan melakukan penjarahan barang berharga milik korban di lantai dua.
Ketika pelaku hendak turun ke bawah mengambil barang lainnya di lantai satu, Herianto berhasil membebaskan kedua tangannya dari ikatan lakban dan membuka ikatan sang istri.
Usai terbuka kedua korban langsung masuk ke dalam dan mengunci pintu sambil berteriak rampok di depan pintu jendela kamar.
Mendengar teriakan rampok membuat pelaku panik, pria bersebo itu berusaha mendobrak pintu kamar akan tetapi upayanya sia-sia.
Korban masih berteriak, pelaku langsung melarikan diri membawa barang hasil jarahannya. Saat situasi sudah aman dan pelaku sudah kabur, pasutri tersebut langsung keluar rumah meminta pertolongan warga dan menghubungi Polsek Limapuluh.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH ketika dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (7/6) kemarin membenarkan adanya peristiwa perampokan tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan. "'Kita masih melakukan penyelidikan, kita sudah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi," ungkap Ipda Dodi Vivino SH
Menurut keterangan korban, pelaku berhasil membawa kabur empat unit Handphone, satu unit iPad, satu unit Tab merk Samsung, satu jam tangan merk Tag Heuer, satu cincin emas dan uang tunai Rp 3 juta. "Korban mengalami kerugian mencapai puluhan juta," ungkapnya
Pria yang akrab disapa Vino itu mengatakan, pihaknya juga menemukan barang bukti milik pelaku yakni sebilah keris, linggis, Lakban warna hitam, lakban warna bening, tali sepatu warna hitam, kain penglap tangan warna merah.
"Hasil pemerikaan kita menemukan sejumlah barang bukti milik pelaku," pungkasnya. (*3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajudan Bupati Jadi Dalang Perampokan
Redaktur & Reporter : Soetomo