Perampok Jakarta Hijrah ke Sumbar

Jumat, 03 September 2010 – 09:55 WIB

PADANG -- Diduga kuat, para perampok yang biasa beroperasi di Jakarta, mulai melirik daerah lain sebagai obyek sasaranDisinyalir, Sumbar menjadi salah satu pilihan

BACA JUGA: Usai Sahur, Pria Bertato Dibabat Anggota OKP

Dugaan ini menyusul dibekuknya satu perampok bernama Soni Feli,28, asal Menteng, Jakarta
Sedangkan temannya yang lolos dari sergapan petugas diketahui bernama Rozi, juga asal Jakarta.

Kedua perampok asal Ibukota itu menggasak uang pejabat Bank Nagari Payakumbuh bernama Chandra Ikhwan sebesar Rp10 juta beserta slip pengambilan tabungan sebanyak 5 balok.

"Sekarang tersangka Soni masih diperiksa secara intensif guna pengembangan lebih lanjut

BACA JUGA: Kadis Cabul Divonis 7 Tahun

Sedangkan rekannya Rozi, masih dalam pengejaran," kata AKBP S Erlangga, didampingi Kasat Reskrim AKP Basrial, Kasat Intelkam AKP Zulman Efendi, dan Kanit Buser Aiptu Imran di Mapolres Payakumbuh, Jalan Pahlawan Nomor 33, Kamis (1/9) malam.  Tim Buru Sergap Satreskrim Polres Payakumbuh berhasil menangkap mereka pada Rabu (1/9) sore.

Polisi bergerak sangat hati-hati dan cermat sebelum membekuk mereka
AKBP S Erlangga menjelaskan, sebelum dibekuk di depan toko Aneka Mesin Jln Ahmad Yani atau kawasan Labuah Tangah Pasar Payakumbuh, kedua pria yang mengendarai sepeda motor Scorpio warna hitam B 3789 BBG, telah dibuntuti petugas sejak keluar-masuk Bank Nagari dan BRI Jalan Soedirman.

Dijelaskan Erlangga, waktu itu, petugas berpakaian dinas maupun preman merasa curiga melihat gerak-gerik Soni dan Rozi yang tiap sebentar mondar-mandir di depan kedua bank

BACA JUGA: Buka Bersama Diakhiri Buka di Ranjang

Makanya, petugas yang sudah dua pekan lebih berjaga-jaga menyusul instruksi Kapolda Sumbar Brigjend Andayono, langsung melakukan pemantauan"Setiap gerak-gerik kedua tersangka, baik saat berada di Bank Nagari maupun waktu menyeberang ke BNI terus dipantauPuncaknya, ketika pejabat Bank Nagari bernama Chandra Ikhwan meninggalan kantornya dengan mengendarai Kijang LGX warna hijau BA 1 MF, kedua tersangka langsung mengekor," ujar AKBP S Erlangga,

Polisi mencium gelagat burukSejumlah petugas, utamanya personel Buser dibawah komando Kasat Reskrim AKP Basrial langsung ikut bergerakDengan mengendarai mobil dan sepeda motor, korps berlambang Rastra Sewakotama itu menyusul kedua pelaku secara diam-diamSingkat cerita, ketika Chandra Ikhwan mengemudikan mobilnya menuju pusat kota, hingga  menerobos kawasan Ahmad Yani atau Labuah TangahKedua pelaku sudah siap untuk beraksi, sambil melihat ke kanan maupun ke kiriSedangkan petugas tidak mau ketinggalan pulaMereka langsung pasang kuda-kuda, guna melakukan penyergapan, termasuk menjalankan upaya tembak ditempat, bila dibutuhkan atau kondisi terdesak.

Nah, sewaktu berada di depan toko Aneka Mesin atau depan warung kopi Kobeng, Chandra Ikhwan menghentikan laju mobikSelanjutnya, Cicit Tuanku Imam Bonjol yang juga adik kandung pengusaha nasional Hari Ichlas Majo Lelo Sati tersebut, turun untuk sebuah keperluanTidak lama setelah Chandra Ikhwan meninggalkan mobil untuk sebuah keperluan, dua perampok mulai beraksiHanya bermodal pecahan kaca busi yang terlebih dahulu dilumat dengan air liur, mereka berhasil memecahkan kaca mobilKemudian menggasak uang sebanyak Rp10 juta yang berada di dalamnya plus slip pengambilan tabungan sebanyak 5 blok.

Begitu berhasil merampas uang, kedua perampok kabur dengan sepeda motorTapi sial bagi mereka, petugas yang standby di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) langsung menyergapSehingga terjadilah aksi kejar-kejaran bak film aksi di layar kaca.  Dalam kesempatan tersebut perampok terdesakMereka berupaya melaju arah ke NunangTapi belum sempat tancap gas, motor mereka sudah dihalang mobil kijang yang dikemudikan anggota BuserAkibatnya, kedua kendaraan mengalami tabrakan hebatSehingga membuat pengunjung pasar maupun pengemudi kendaraan jadi terkaget-kaget.

Setelah tabrakan, rampok yang mengemudikan sepeda motor yakni Soni terpental ke atas aspalKetika mencoba berdiri, petugas sudah duluan mengamankan SoniSedangkan Rozi yang berboncengan dapat melompat saat tabrakan terjadiKemudian, menghilang secepat kilat arah ke Nunang.

Hingga tadi malam, tersangka Rozi masih dicari-cariSedangkan Soni terus menjalani pemeriksaanSaat diinterogasi petugas Kamis malam, ia mengaku baru kali ini beraksiTapi petugas tidak percaya begitu sajaMengingat aksi yang dimainkannya sudah begitu profesional.

Tandanya profesional, sebelum melancarkan aksi, mereka memilih menginap di Hotel MangkutoDi hotel terbesar untuk ukuran Payakumbuh tersebut, Rozi dan Soni menginap pada dua kamar berbedaSehingga mereka terkesan tidak saling kenalSelain itu mereka juga menggunakan pecahan kaca busi untuk memecahkan kaca mobilBenda ini diduga jarang digunakan rampok yang pernah beraksi sebelumnya di Payakumbuh, seperti di depan BRI atau di Koto Nan GadangSebab para perampok terdahulu biasanya menggunakan alat konvesional seperti kapak ataupun senjata api.

Menariknya lagi, Soni yang berkulit putih dan bertubuh gempal tapi pendek mengaku, sebelum tertangkap sudah punya firasat tidak enak"Saya merasa ada yang mengikuti dari belakangTerutama orang berbaju hijauKetika saya bilang pada Oji, eh dianya malah kagak pecaya," ucap Soni dengan nada melemas.

Usut-punya usut, orang berbaju yang hijau yang dilihat Soni ternyata adalah anggota Buser Polres PayakumbuhIa sudah mengikuti Soni dan Ozi sejak dari BRI dan Bank NagariKini, peristiwa yang cukup menggemparkan masyarakat Luhak Limopuluah ini, masih ditangani pihak berwajib(frv/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Ditembak Mati Bukan Rampok CIMB Niaga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler